androidvodic.com

Polisi Gandeng Pemda Bina Perajin Senapan Angin - News

Laporan Wartawan News, Theresia Felisiani


News, JAKARTA - Belakangan aksi penembakan kerap terjadi di ibukota dan sekitarnya, hal ini menunjukkan jika peredaran senjata api di kalangan masyarakat masih banyak.

Kepolisian juga mengaku  kurang jeli dalam membina para perajin senapan angin sehingga tergiur menerima order membuat senjata api rakitan dengan imbalan yang tak sedikit.

Untuk itu, kepolisian merasa penting melakukan pembinaan terhadap para perajin senapan angin dengan menggandeng Pemerintah Daerah, disamping melakukan razia.

"Ini untuk mencegah pemanfaatan keahlian mereka dalam merakit senjata api untuk kejahatan. Tapi tetap menyokong mata pencahariannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (2/9/2013).

Lalu saat ditanya mengenai pembinaan tersebut, Rikwanto mengatakan sejak dulu sudah ada pembinaan terhadap tempat pembuatan senapan angin. Karena para pengrajin merupakan home industri.

"Dari kami kepolisian kerjasama dengan Pemda. Karena Kalau tidak dibina dengan baik oleh Pemda dan Polisi, mereka akan tergiur membuat senjata rakitan karena harganya antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta," ucap Rikwanto.

Rikwanto juga mengakui selama ini pihak kepolisian maupun Pemda kurang teliti dalam memantau para pengrajin senapan angin yang tergiur dan memiliki kemampuan merakit senjata api.

Meskipun tak semua pengrajin tergiur dengan tawaran pesanan dari orang luar untuk membuat senpi rakitan. Hanya ada sebagian kecil oknum yang memberi akses kepada senjata.

"Program pembinaan masih jalan, tapi kurang jeli. Dalam satu kawasan, ada saja satu-dua (pengrajin) yang punya
kamar atau bengkel rahasia, yang cuma bisa diakses orang dengan kode tertentu, untuk membuat senjata api rakitan," kata Rikwanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat