androidvodic.com

News – Inovasi dan kreasi mutlak dilakukan di tengah dunia yang selalu bergerak cepat. Hal itu disadari benar oleh PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk yang membawahi Taman Impian Jaya Ancol.

Sebagai kawasan rekreasi properti dan  terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Jaya Ancol terus senantiasa meningkatkan kinerja perusahannya dari tahun ke tahun. Hasil kerja kerasnya pun memuaskan. Dari data pengunjung, terlihat peningkatan yang terus berlangsung dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2014, terdapat lebih dari 16 juta pengunjung dari yang sebelumnya hanya 15 juta pengunjung pada tahun 2013. Hal itu berimbas pada peningkatan pendapatan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk sebesar Rp 1,101 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 235 miliar.

Sektor pendapatan terbesar didapat dari real estate, pendapatan tiket, pendapatan hotel, resotran dan lain-lain.

Dengan tagline ‘Ancol Luar Biasa’, Taman Impian Jaya Ancol memang terus berinovasi sebagai kawasan wisata dan properti terpadu di Asia Tenggara. Berbagai sektor saling bersinergi, mulai dari pariwisata, properti dan usaha lainnya.

Untuk sektor rekreasi, inovasi dan kreasi yang dilakukan telah mencapai beberapa tahapan. Misalnya kehadiran wahana baru, Ice Age dan Hello Kitty Adventure di kawasan Dunia Fantasi, dan pembangunan Pantai Ancol Lagoon sepanjang 4 kilometer dengan berbagai fasilitas rekreasi.

Contoh fasilitas rekreasi yang terdapat di Pantai Ancol Lagoon adalah amphi theater, jogging track, restoran, café, lapangan bermain anak-anak, plaza aktifitas dengan musholla dan ruang bilas di dalamnya.

Semua tempat rekreasi tersebut akan bertambah lengkap dengan kehadiran Pulau K. Pulau yang akan berdiri di lahan reklamasi tersbeut akan dilengkapi dengan theme park, kompleks apartemen tematik, kompleks hotel dan kondotel, pusat perbelanjaan, atraksi wahana air, dan water front convention hall.

Untuk lebih memanjakan pengunjung, Taman Impian Jaya Ancol pun menyediakan New Putri Duyung Hotel, sebuah hotel bintang 4 yang berlokasi di pinggir laut.

Sementara pada sektor properti, pengembangan dilakukan dengan membangun kondominium dan landed house premium Jaya Ancol Seafront, landed house Coastavilla, apartemen Northland, dan Ocean Breeze.

Berbagai apartemen tersebut memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk apartemen Northland Ancol, bangunan itu akan berdiri di atas lahan seluas 9 ribu meter persegi di kawasan Ancol Selatan. Dengan 36 lantai dan 939 unitnya, apartemen tersebut sangat cocok bagi yang ingin senantiasa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sementara apartemen lainnya memiliki spesifikasi yang berbeda. Misalnya Kondominium Oseana Jaya Ancol Seafront yang terletak di Ancol Barat. Kompleks hunian tersebut terdiri dari 2 tower dengan jumlah konodminium yang mencapai 1000 unit.

Dengan total luas mencapai 552 hektar dan lokasi yang strategis, PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk memang terus berusaha menjadi yang terbaik di bidangnya.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (8/6/2015) lalu menyatakan, jumlah aset Jaya Ancol mencapai Rp 2.907 triliun dengan jumlah ekuitas Rp 1.618 triliun dan liabilitas sebesar Rp 1.289.

Pada tahun ini pun Jaya Ancol akan membagikan deviden dengan nilai yang meningkat dari Rp 53 per lembar menjadi 65 per lembar.

Untuk mendukung pihak-pihak lain yang bekerjasama, Jaya Ancol pun menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa elektronik lewat Ancol e-Procurement. Sistem pengadaan tersebut dikemas dalam bentuk situs aplikasi yang dapat diakses via gadget 24 jam.

Tujuan Ancol e-Procurement itu untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja pengadaan dan pembelian barang atau jasa. Pada akhirnya, proses akan berlangsung lebih mudah, cepat, dan pengauditannya pun lebih tertata berkat data-datanya senantiasa tercatat dan tersimpan.

Dengan berbagai inovasi dan rencana pengembangan tersebut, Taman Impian Jaya Ancol memang terus dipercaya masyarakat sebagai perusahaan dan kawasan rekreasi serta properti yang senantiasa menghadirkan nilai lebih.

Pada tahun 2020 mendatang, pihak Jaya Ancol pun memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 1 triliun. (advertorial)