Pansel Dianggap Tak Transparan Terkait Capim KPK Diduga Bermasalah - News
News, JAKARTA -- Panitia Seleksi Calom Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai tak transparan dalam tes wawancara Capim KPK. Sebab banyak temuan bermasalah terhadap delapan sampai 10 orang dari 19 Capim KPK, namun saat tes wawancara tidak disinggung oleh Pansel.
"Pansel KPK tidak terbuka ke publik terkait para capim ini, karena menurut kami dari 19 orang Capim ada 8-10 orang bermasalah," kata Ketua Umum HMI Badko Jabotabeka Zulkarnaen Bagariang kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/8/2015) malam.
Karena itu, tegas Zulkarnaen, wajar bila Bareskrim Mabes Polri marah dan berencana membuka ke publik mengenai hal itu. Karena permintaan Pansel kepada Bareskrim, kata Zulkarnaen, hanya dibuat formalitas semata.
"Sebelumnya Pansel meminta Bareskrim Polri menelusuri catatan hukum Capim dan menyerahkan nama-nama calon yang bermasalah. Namun lagi-lagi Pansel justru tidak mengumumkannya ke publik. Jangan sampai nama-nama yang diloloskan Pansel malah nama-nama yang sebenarnya bermasalah menurut Bareskrim Polri, sehingg ke depannya KPK tambah melemah lantaran pimpinannya bermasalah," ujarnya.
Zulkarnaen mengingatkan agar Pansel benar-benar mempertimbangkan rekomendasi Polri. Jangan sampai kecolongan, sehingga KPK dipimpin oleh orang yang memiliki rekam jejak buruk ke depannya.
"Kita harus berkaca pada apa yang telah dialami Pimpinan KPK saat ini yang tersandung masalah hukum, maka dari itu Pansel harus betul-betul selektif terhadap Capim. Sehingga ke depannya KPK menjadi lebih kuat dan tidak gampang dilemahkan karena pimpinannya bermasalah," ujarnya.
Dia juga meminta Bareskrim Mabes Polri membuka nama delapan capim KPK yang bermasalah itu bila sampai keputusan diambil, Pansel juga belum mengumumkan nama-nama tersebut.
Terkini Lainnya
Calon Pimpinan KPK
Karena permintaan Pansel kepada Bareskrim, kata Zulkarnaen, hanya dibuat formalitas semata.
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Tekankan Komitmen Percepat Transisi Energi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bareskrim Bongkar Laboratorium Narkoba Terbesar di Indonesia, Pelaku Diminta Dijerat Hukuman Mati
2 DPO Fiktif Kasus Vina Diungkit Lagi di Sidang Pegi, Eks Kabareskrim: Hukum Seolah-olah Mainan
Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Disebut Tergolong Aksi Terorisme Siber
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Senin, 8 Juli 2024: Potensi Hujan, Petir, dan Angin Kencang
Wenseslaus Manggut: Revisi UU Penyiaran Harus Turut Perhatikan Playing Field yang Setara