androidvodic.com

Epyardi Asda: Muktamar Abal-abal, Cuma untuk Mengakomodasi Romi Jadi Ketua Umum - News

News, JAKARTA - ‎Pelaksanaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016) berlangsung panas.

Salah satu calon ketua umum PPP, Epyardi Asda meninggalkan ruangan rapat Paripurna saat sedang berlangsung voting tata cara pemilihan ketua umum.

Saat pergi meninggalkan ruang rapat paripurna, Epyardi pun melontarkan kata-kata kasar.

Ketua DPP PPP hasil Muktamar Bandung itu pun menyebut bahwa Muktamar VIII merupakan rekayasa karena sudah diatur untuk kembali mendudukan Romahurmuziy menjadi Ketua Umum.

"Muktamar ini muktamar abal-abal. Muktamar ini hanya untuk mengakomodasi Romi untuk jadi Ketua Umum. Sudah terjadi pemaksaan kehendak di Muktamar ini," kata Epyardi.

Kemarahan Epyardi berawal saat ‎panitia Muktamar seolah menghindari dilakukannya voting dalam penentuan pemilihan Ketua Umum PPP.

Padahal menurutnya, dengan dilakukannya voting maka proses berdemokrasi akan lebih berjalan, bukan dengan melalui musyawarah untuk mufakat.

"‎Muktamar ini cuma untuk kepentingan Romi. Nggak benar ini. Ini sudah terjadi pemaksaan kehendak. Mereka sudah mengkondisikan semua," ujarnya.

Menurut Epyardi, jika dengan tata cara voting yakni one man one vote, dirinya yakin mampu mengalahkan Romi.

Namun, sebaliknya, jika pemilihan ketua umum dilakukan dengan cara musyawarah mufakat, maka sudah diketahui siapa pemenangnya.

"Kalau one man one vote, saya yakin menang. ‎Kalau memang Romi jantan, fight sama saya. Ini Muktamar abal-abal, bukan Muktamar islah" katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat