androidvodic.com

KPK Periksa Dirut PT Pindad Abraham Mose Terkait Kasus e-KTP - News

News, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Direktur PT Len Industri (Persero) Abraham Mose terkait dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP di Kementerian Dalam Negeri tahun 2011-2012.

Abraham yang baru ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) akan dimintai keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka S (Sugiharto, red)," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Selain Abraham, penyidik memanggil sejumlah petinggi PT Len Indusrti.

Mereka yang dipanggil antara lain Direktur PT Len Industri Agus Iswanto, Direktur Administrasi dan Keuangan PT Len Industri Andra Yastriansyah Agussalam, Direktur Teknologi dan Industri PT Len Industri Darman Mappangara, dan saksi lainnya yakni Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda.

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengatakan berkas penyidikan tersangka Sugiharto akan naik ke tahap penuntutan.

Menurut Agus, lamanya kasus tersebut dilimpahkan karena penyidik kasus tersebut sedang menangani dua kasus.

Menurut Agus, pihaknya bahkan telah menerima nilai kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Angkanya pun sangat fantastis yang lebih dari Rp 2 triliun.

"Yang kita terima kerugian negaranya lebih dari Rp 2 triliun. Menghitungnya itu dari BPKP," kata Agus belum lama ini.

Kasus tersebut sampai saat ini masih menetapkan satu tersangka Sugiharto.

Selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), Sugiharto diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan atau penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara terkait pengadaan proyek tersebut.

Nilai proyek tersebut mencapai Rp6 triliun dan saat itu diperkirakan kerugian negara sebesar Rp1,12 triliun. Hingga kini, KPK belum menahan Sugiharto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat