androidvodic.com

Inilah Tiga Faktor Kunci Sukses Pelaksanaan Road Race PON 2016 - News

News, BANDUNG Kompetisi balap sepeda nomor road race pada PON 2016 di Jawa Barat yang berakhir Jumat (23/9/2016) mendapat penilaian positif.

Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, melihat setidaknya ada tiga faktor yang menyukseskan lomba road race pada PON 2016. Yang pertama, kerja sama antara panitia penyelenggara dan pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat, khususnya Kepolisian Resort Bandung Barat, Subang, dan Purwakarta. "Para petugas kepolisian yang terlibat dalam pengamanan lomba road race bekerja dengan sangat serius dan profesional. Mereka sangat bisa diandalkan," kata Oktohari, Sabtu (24/9/2016).

Yang ketiga adalah komitmen kuat dari panitia pelaksana (panpel) untuk mengawal kelancaran penyelenggaraan. Okto memuji usaha panpel yang merogoh kocek hingga Rp 300 juta untuk menyewa timing system dari Hong Kong. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga sportivitas dalam penyelenggaraan lomba. Berkaca dari penyelenggaraan lomba road race, Okto mengatakan bahwa Jawa Barat siap untuk menggelar lomba road race pada gelaran Asian Games 2018. "Melihat kinerja dari semua pihak dalam penyelenggaraan PON, PB ISSI melihat Jawa Barat siap menjadi tuan rumah Asian Games. Tinggal membenahi beberapa masalah kecil, sehingga kita siap menyukseskan Asian Games dari sisi penyelenggaraan dan prestasi," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam berbagai kesempatan menegaskan target sukses PON XIX 2016 yang pertama adalah sukses pembinaan dengan melahirkan atlet profesional. Kemudian sukses prestasi dengan perolehan medali, sukses sebagai penyelenggara serta sukses dalam hal mendorong perekonomian masyarakat khususnya di 15 kabupaten/kota yang menjadi tempat pelaksanaan pertandingan.

Bank BJB merasa bertanggungjawab untuk turut mensukseskan multi even tempat tahunan ini. Hal ini sesuai misi Bank BJB yaitu menjadi penggerak dan pendorong laju pembangunan daerah, melakukan penyimpanan uang dan menjadi salah satu pendapatan daerah. Bank BJB juga secara konsisten terus bersinergi dengan pemerintahan daerah melakukan inovasi berupa pengembangan layanan-layanan perbankan guna mendukung seluruh program-program pemerintah daerah.

Sebagai salah satu bank nasional yang saat ini berada pada posisi 15 bank terbesar, kinerja bank yang dipimpin oleh Ahmad Irfan selaku Direktur Utama itu terus menunjukkan tren positif. Bank BJB berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada triwulan II 2016 sebesar 56,5 persen (year on year). Tingkat permodalan Bank BJB saat ini tergolong sehat dan kuat, di mana pada akhir Juni 2016 lalu, Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank BJB tercatat sebesar 17,7 persen dan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) berhasil turun menjadi sebesar 2,0 persen.

Lebih lengkap mengenai misi Bank BJB bisa klik disini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat