androidvodic.com

Fadli Minta Evaluasi Pesawat Hercules - News

News, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta adanya evaluasi terhadap alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI, termasuk pesawat Hercules.

Fadli menilai usia pesawat Hercules terbilang tua.

"Meski di masa lalu berjaya, tetapi setiap alat itu ada expired datenya. Apakah ini expired datenya sudah mencapai titik klimaksnya perlu ada evaluasi dari ahli," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Fadli tidak ingin adanya korban terkait musibah alutsista.

Ia menduga alasan Australia menghibahkan pesawat Hercules untuk modernisasi alutsista negara tersebut.

"Jangan sampai mereka mau memodernisasi sisanya dikasih ke kita. Saya kira ini juga tidak pantaslah di masa yang akan datang," kata Politikus Gerindra itu.

Fadli mengakui Indonesia masih kekurangan alat transportasi seperti Hercules.

Sehingga, pesawat-pesawat tersebut harus diuji kelayakannya.

"Kita belum tahu ya hasil investigasi sesungguhnya. Kenapa bisa jatuh, apakah dari faktor cuaca, atau kelebihan muatan, atau sudah tua. Ini perlu dilakukan investigasi. Jangan ditutupi, harus transparan, apa yang sebenarnya terjadi, dengan jatuhnya Hercules," kata Fadli.

Sebelumnya, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja membenarkan, bahwa Pesawat Hercules yang jatuh di Pegunungan Wamena membawa 12 ton semen.

Menurutnya, pesawat dengan nomor C-130 tersebut selain melaksanakan misi navigation exercise atau latihan, juga membawa dukungan pergeseran logistik untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Papua.

Awalnya pesawat berangkat dari Timika - Wamena, ATD 05.35 WIT, rencana tiba 06.13 WIT.

Sebelum mendarat pilot sempat menghubungi Tower Wamena terakhir pukul 06.02 WIT.

Namun pada menit 06.08 WIT, tower inside (melihat secara manual) pesawat akan Landing.

Selanjutnya, pada menit 06.09 WIT, pesawat lost contacts.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat