androidvodic.com

KY Beberkan Faktor Gugurnya Calon Hakim Agung pada Seleksi Tahap Ketiga - News

News, JAKARTA - Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Maradaman Harahap menyebut tidak lolosnya sejumlah Calon Hakim Agung dalam seleksi tahap ketiga ditentukan sejumlah faktor.

Ia pun kemudian menyebutkan faktor-faktor tersebut, mulai dari faktor kesehatan hingga kompetensi yang dinilai kurang sesuai dengan kriteria yang diinginkan Komisi Yudisial.

"Banyak (faktor) ya, karena kesehatan, ada karena assessment itu kompetensi nya kurang, kan ada beberapa hal itu yang dipertimbangkan," ujar Harahap, saat ditemui di Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Selain itu, rekam jejak para calon turut menentukan lolos atau tidaknya mereka pada seleksi tahap selanjutnya.

"Ada rekam jejaknya juga, cuma nggak kita sebut seperti apa rekam jejaknya, karena nggak mungkin kita sebutkan," kata Harahap.


Sementara dari sisi kesehatan, kata Harahap, juga sangat menentukan kelanjutan seleksi tahap.

Ia menuturkan, sebagian Calon Hakim Agung yang gugur pada tahapan sebelumnya, memiliki kesehatan kurang baik.

Ada sejumlah penyakit yang diderita oleh mereka, sehingga pihaknya memutuskan untuk tidak meluluskan calon yang memiliki riwayat penyakit ke tahapan selanjutnya, yakni seleksi wawancara.

"(Dari seleksi kesehatan), karena udah tua-tua kan, jadi rata-rata berpenyakit, ada yang diabetesnya sudah 300, ada yang jantungan," kata Harahap.

Harahap kemudian menegaskan bahwa banyak faktor yang membuat calon lainnya tidak lolos, namun ia merahasiakan nama mereka.

"Jadi banyak faktor lah, cuma kita tidak bisa sebutkan siapa-siapa (nama calon tersebut)," tegas Harahap.

Terkait faktor yang paling mendominasi dalam gugurnya Calon Hakim Agung pada seleksi tahap ketiga, Harahap menyebut kesehatan dan psikologi yang baik merupakan faktor yang menjadi pertimbangan bagi KY dalam memilih Calon Hakim Agung.

"Ya itu hampir merata, ada yang (gugur seleksi) dari kesehatan, ada yang dari psikologinya, ada juga yang dari rekam jejaknya, itu merupakan bagian pertimbangan kami," ujar Harahap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat