androidvodic.com

TNI AD Minta Masyarakat Jangan Takut Laporkan Sikap Arogan Seperti Kasus Dokter Anwari - News

Laporan Wartawan News, Nurmulia Rekso Purnomo

News JAKARTA - Pelaku penodongan pistol terhadap petugas parkir mall Gandaria City, Amwari, bukanlah anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyebut Anwari bukan anggota TNI AD.

"Pelakunya bukan prajurit TNI AD, dan tidak pernah berdinas di jajaran TNI AD," ujar Kadispenad seperti dikutip Tribunnews dari siaran pers resmi Mabes AD.

Anwari diketahui membawa mobil berplat TNI AD ke mall Gandaria City.

Baca: Polisi Tangkap Lima Anggota Sindikat Pengedar 20 Kilogram Sabu

Ia menodongkan pistol ke arah petugas parkir, karena menolak untuk membayar uang parkir.

Alfret Denny Tuejeh, mengakui bahwa mobil yang digunakan pelaku adalah mobil dinas TNI AD.

Dari Penelusuran TNI AD, diketahui mobil tersebut adalah mobil dinas istri pelaku.

Baca: Pemilik Spa Tempat Prostitusi Kaum Gay di Harmoni Disebut Punya Hubungan Dengan Atlantis Gym

Sang istri adalah dokter spesialis anak yang berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto.

Seorang prajurit TNI menurutnya tidak boleh bertindak arogan, tidak boleh menodongkan senjata api ke warga sipil atau mengeluarkan tembakan sembarangan.

Jika ada yang melakukan hal seperti itu, ia meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkannya.

Baca: Berniat Nikmati Fasilitas Fitnes, Tahunya Malah Digoda Cowok di T1 Spa

"Kalau ada prajurit TNI AD yang bersikap dan bertindak diluar kepantasan sehingga menyalahi aturan, maka saya pastikan itu diproses dan dikenai sanksi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

"Mohon kerjasama rekans untuk menginformasikan kepada saya kalau memang ada prajurit TNI AD yang bertindak indisiplin," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat