Nakhoda Yacht senilai Rp 3,5 Triliun Akan Ditetapkan Sebagai Tersangka - News
Laporan Wartawan News, Vincentius Jyestha
News, JAKARTA - Nakhoda yacht senilai Rp 3,5 triliun, Kapten Rolf, terancam dijerat Mabes Polri sebagai tersangka.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Rolf bisa ditetapkan sebagai tersangka lantaran ia diduga dengan sengaja mematikan sistem navigasi kapal.
"Tindakan selanjutnya setelah ada koordinasi dan hasil penyelidikan akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan nakhoda Mr Rolf sebagai tersangka," ujar Iqbal, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/3/2018).
Iqbal menjelaskan jika Rolf mematikan sistem nagivasi atau Automated Identification System (AIS) selama melakukan pelayaran ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca: Ngeri! Harimau Buas Mulai Masuki Perkampungan, Sekolah Pun Diliburkan
Pihaknya, kata Iqbal, menduga tindakan ini sebagai upaya menghindari pengawasan kepolisian dari Amerika Serikat yang tengah memburu kapal hasil tindak pidana pencucian uang ini.
Kapal ini pun berlayar di Indonesia, diduga lantaran ingin bersembunyi dari pihak otoritas Amerika Serikat.
"Diketahui bahwa kapal Pesiar Equanimity tersebut sedang melakukan pelayaran ke wilayah perairan Indonesia, diduga hal tersebut dilakukan untuk menghindari atau menyembunyikan dari otoritas Amerika yang mempunyai perintah penyitaan tersebut," imbuh Iqbal.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri Dittipideksus dan FBI berhasil menyita kapal super yacht Equanimity setelah berlasung negosiasi yang cukup lama di perairan Benoa, Rabu (28/2/2018).
Kapal Pesiar senilai Rp 3,5 triliun itu diduga merupakan hasil tindak pidana pencucian uang.
Terkini Lainnya
"Tindakan selanjutnya setelah ada koordinasi dan hasil penyelidikan akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan nakhoda Mr Rolf sebagai tersangka,
Korupsi Jalur Kereta Api Besitang-Langsa Rugikan Negara Rp 1,1 Triliun, Aset 7 Tersangka Disita
BERITA TERKINI
berita POPULER
Selamatkan Bayi dengan Kelainan Jantung Bawaan, Indonesia Datangkan Dokter Asing
Didorong Maju Pilkada Jabar 2024, Politikus PKB Jazilul Fawaid: Konon Katanya Mau
Paus Fransiskus Akan Gelar Misa di GBK, 60 Ribu Umat Katolik Diperkirakan Hadir
Obat-obatan di Indonesia Mahal, Menkes Ungkap Usulan Asosiasi Industri Kesehatan untuk Tekan Harga
Panjat Tebing Terjal, Mensos Risma Evakuasi Janda yang Tinggal di Gubuk Tengah Hutan