androidvodic.com

Survei Median: 47,90% Pemilih Inginkan Jokowi diganti - News

News, JAKARTA - Survei terbaru yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) 6-15 Juli 2018 merilis bahwa mayoritas masyarakat ingin 2019 Indonesia Indonesia memiliki presiden baru. 

Melalui metode semi terbuka, survei bertanya kepada responden, "Menurut anda, apakah pada 2019 nanti sebaiknya Joko Widodo lanjut memimpin lagi menjado Presiden Republik Indonesia atau sebaiknya digantikan oleh tokoh lain saja?" 

Hasilnya, 47.90 persen responden memilih Jokowi diganti tokoh lain pada 2019. Sementara 44,10 persen responden yang ingin Jokowi kembali memimpin.

Sebanyak 8,00 persen responden lainnya tak menjawab.

"Jumlah publik yang ingin mengganti Jokowi lebih tinggi dan cendurung membesar dari survei sebelumnya pada bulan April 2018 yang ingin Jokowi diganti sebesar 46,4 persen, sementara bulan Juli 2019 meningkat menjadi 47,9 persen," ujar Direktur Riset Median Sudarto, di Resto Bambu Desa, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018). 

Sudarto mengatakan, lebih banyaknya angka responden yang ingin Jokowi diganti karena ada ketidakpuasan, khususnya di bidang ekonomi. 

"Ada ketidakpuasan terhadap mahalnya harga listrik, bahan pokok, cari kerja susah," kata Sudarto.

Hal tersebut juga sejalan dengan survei yang dilakukan Media, yang bertanya kepada responden, "Menurut anda, apakah pemerintah Jokowi akan mampu/tidak membenahi dan memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia saat ini?" 

Hasilnya, 42,36 persen responden memilih Jokowi tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi. Sementara 41,69 persen responden mimilih Jokowi mampu menyelesaikan masalah ekonomi.

Dan sebanyak 15,94 persen responden lainnya tak menjawab.

Menurut Sudarto, keunggulan pemerintahan Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur juga belum bisa menutupi ketidakpuasan tersebut.

"Sebab, banyak infrastruktur yang belum selesai sehingga tidak terlalu berdampak terhadap masyarakat," ujar Sudarto. 

Populasi survei ini adalah seluruh warga Indonesia yang memiliki hak pilih. Sampelnya sebanyak 1.200 responden.

Dengan Margin of eror survei ini adalah plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel dipilih dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan Gender.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat