Kemenristek Dikti Kembangkan Teknologi Tanggap Bencana - News
News, JAKARTA - Kemenristekdikti mengembangkan dan memperkuat riset mengenai kebencanaan setelah rentetan bencana alam di beberapa daerah.
"Kami akan mengembangkan penelitian mengenai kebencanaan," ujar Menristekdikti, Mohamad Nasir, di Kantor Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Nasir mengungkapkan bahwa saat ini riset mengenai kebencanaan sangat sedikit.
-
Baca: Basarnas Perluas Daerah Pencarian Bangkai Pesawat Lion Air
Salah satu hasil riset kebencanaan yang berhasil diterapkan yakni Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanggulangan bencana asap dan banjir.
TMC dapat membuat hujan buatan untuk mengatasi bencana asap dan juga mencegah terjadinya hujan.
"Kalau di daerah banjir, bagaimana hujan yang belum terjadi bisa dijatuhkan dulu di daerah lain," jelas Nasir.
Baca: Maia Estianty Pamer Foto Bareng Irwan Mussry dan Ketiga Anaknya, Komentar Mayangsari Jadi Sorotan
Selain itu Kemenristek juga mengembangkan sistem pendeteksi longsor, Wiseland. Alat ini merupakan sensor kebencanaan tanah longsor.
Alat yang sedang dikembangkan adalah satelit disaster early warning system (SADEWA). Serta Kapal Survei Baruna Jaya yang memiliki Sonar jarak jauh.
Terkini Lainnya
Kemenristekdikti mengembangkan dan memperkuat riset mengenai kebencanaan setelah rentetan bencana alam di beberapa daerah.
Hari Ini Upaya Terakhir Eks Mentan SYL Bela Diri di Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Implikasi Setelah Pegi Setiawan Bebas, Nasib 8 Terpidana Bisa Berubah, Bagaimana dengan Aep ?
Kesaksian Pegi usai Bebas dari Penjara: Sempat Diancam, Dipukul hingga Kepala Ditutup Plastik
Pakar Minta Polda Jabar Tangkap Aep yang Beri Kesaksian 'Sampah', Toni RM Cs Hitung Ganti Rugi
Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, 9 Juli 2024: Jakarta Pusat Cerah Berawan Seharian
DPR Sudah Terima Surpres RUU TNI, Polri hingga RUU Kementerian Negara