Sekjen Pergerakan Indonesia Puji Video Ketum PSI Grace Natalie: Simbol Harapan yang Gembira - News
News, JAKARTA- Sekjen Pergerakan Indonesia Abi Rekso mengapresiasi video Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Video Grace, dianggap menimbulkan satu rekasi baru. Sebagian orang sinis mengejek video jenaka. Namun, banyak orang yang memberi apresiasi, sebuah sikap optimisme, bahwa politik harus gembira.
"Grace meberikan 'ice breaker' buat banyak orang. Politik jangan melulu ditampilkan dengan wajah yang bengis dan permusuhan. Sesekali juga perlu melempar daya tarik seperti Grace Natalie. Itukan menyegarkan!" kata Abi Rekso dalam pernyataannya, Senin (11/2/2019).
Menurutnya, masyarakat akan muak dan apolitis jika selalu politik diisi dengan kebencian, kemarahan, yang berujung pada pertengkaran. Padahal, polemik itu bukan membahas sesuatu yang fundamental. Polemik itu selalu dipicu dengan gempuran berita bohong dan seruan kebencian.
Abi kemudian mengomentari terkait Sandiaga Uno yang juga berupaya memberi hiburan dalam politik. Yang menurutnya, tidak ada yang kegembiraan politik bersama Sandi, menganggap sekedar kekonyolan politik.
"Sementara apa yang dilakukan Grace sudah tepat. Kegembiraan muncul bersama senyum, kecerdasan, dan harapan masa depan. Publik dan generasi millenial mengerti. Politik bukanlah awal dari permusuhan. Politik adalah kegembiraan, dimasa depan," katanya lagi.
Terkini Lainnya
Video Grace, dianggap menimbulkan satu rekasi baru. Sebagian orang sinis mengejek video jenaka.
Apakah Dede Bisa Lolos Jerat Pidana meski Akui Beri Keterangan Palsu di Kasus Vina?
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bareskrim Limpahkan Tersangka Pembuat Konten Porno Keponakan ke Kejari Gresik untuk Disidang
Hari Anak Nasional, KPAI Minta Anak Dilindungi dari Paparan Pornografi dan Judi Online
Wapres RI Bahas Rencana Pembangunan Rest Area di Selat Sunda dan Malaka saat Dikunjungi KSAL
Bareskrim Pelajari Laporan Dugaan Penganiayaan Iptu Rudiana Terhadap Terpidana Kasus Vina Cirebon
Beda Perlakuan Penyidik Polda Jabar ke Pegi dan Dede: Ada yang Disiksa demi Akui Ikut Membunuh Vina