androidvodic.com

Cerita Masinis Gatot 9 Tahun Tak Berlebaran Dengan Keluarga - News

News, JAKARTA - Para pemudik terlihat tak sabar menaiki rangkaian kereta api Matarmaja jurusan Pasar Senen-Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2019).

Mereka terlihat menebar senyumnya saat rangkaian kereta masuk di peron nomor satu di Stasiun Pasar Senen.

Sejumlah anak-anak pun tampak tak sabar naik ke dalam kereta. Para Orangtua mulai menjinjing tas koper hingga kardus naik ke dalam kereta.

Ditengah hirup-pikup penumpang menaiki kereta tujuan Malang Jawa Timur itu, seorang pria tampak sibuk mengecek kesiapan kereta lokomotof yang akan membawa para pemudik.

Tangan lincahnya mulai mengecek lampu, klakson, rem hingga alat-alat penunjang keberangkatan kereta.

Baca: Ifan Seventeen Terduduk Digerebek Sejumlah Pria di Apartemen, Ceweknya Ngamuk-ngamuk Direkam

Seragam putih dengan lambang PT KAI menandakan pria tersebut merupakan masinis.

Gatot Arifianto nama masinis yang akan membawa rangkaian kereta Matarmaja, tujuan Pasar Senen-Malang itu.

Gatot menceritakan pengalamannya sebagai seorang masinis, yang harus bertugas saat masa mudik Lebaran.

Baca: Suasana Haru Saat Prabowo Menyampaikan Bela Sungkawa kepada SBY

Pria asli Cirebon, Jawa Barat ini mengatakan, sudah 9 tahun terakhir tak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta.

"Lebaran kali ini kemungkinan di jadwal berangkat pagi pas hari H. Kebetulan saya masinis Cirebon, jadi beragkat hari H dari Cirebon ke Jakarta," ucap Gatot Arifianto.

Meski tak bisa berlebaran pada hari H, Gatot mengungkapkan bahwa dirinya masih bisa berlebaran pada hari kedua Lebaran.

Selain itu, ia pun menyebut, jadwal keberangkatan kereta yang kian padat dimusim arus mudik, membuat dirinya harus bekerja lebih ekstra.

Namun, Gatot mengungkapkan, meski tak bisa berlebaran dengan keluarga selama 9 tahun terakhir dan bekerja lebih ekstra, rasa puasnya pun terbayarkan saat melihat para pemudik bisa pulang ke kampung halaman dengan selamat.

"Pengalamannya sih, pertama senang bisa nganterin orang-orang pulang ke kampung halamannya," ungkapnya seraya tersenyum.

"Kalau dari segi jadwal lebih padat karena banyak kereta tambahan, lebih banyak penumpangnya di stasiun-stasiun senang aja bisa nganter orang lain ke kampung halamannya sampai selamat," jelasnya.

Gatot pun meminta doa dari para penumpang agar bisa menjalankan tugasnya dengan selamat.

"Dinasnya lancar, kami juga harap doa dari penumpang supaya perjalannya lancar sampai tujuan. Sampai balik lagi kentempat asalnya," tuturnya.

Usai berbincang singkat, Gatot pun membunyikan klakson keretanya.

Aba-aba dari pusat informasi menginstruksikan agar dirinya segera memberangkatkan kereta Matarmaja itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat