androidvodic.com

2020 Ditargetkan Sejuta Keluarga Miskin Terentaskan - News

News, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan 10 persen dari total Keluarga Penerima Manfaat peserta Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) tergraduasi pada tahun 2020.

Dari total jumlah peserta sebanyak 10 juta keluarga, ditargetkan 1 juta keluarga akan terentaskan.

Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan penetapan target itu seiring dengan tekad Presiden Jokowi untuk terus menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Untuk itu, berbagai upaya akan dilakukan kemensos guna memenuhi target tersebut seperti peningkatakan kapasitas dan mutu pendamping PKH.

“Peningkatan kualitas SDM PKH sudah menjadi keniscayaan untuk bisa membimbing KPM PKH agar semakin banyak yang tergraduasi,” kata Mensos dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 16/7/2019).

Badan Pusat Stastistik (BPS) mencatat angka kemiskinan pada Maret 2019. Angka kemiskinan pada Maret 2019 mencapai 9,41% atau turun 0,41% poin dari Maret 2018.

Baca: Mau Foto-foto di Kabin Pesawat Garuda Indonesia? Baca Aturan Ini Dulu

Baca: Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sawah, Dua Bulan Lalu Pernah Jadi Korban Pemerkosaan

Baca: Rangkul Google, Telkomsel myBusiness Hadirkan Android Zero-touch Enrollment untuk Korporat

Baca: Live Score Hasil Babak Pertama Persipura vs Madura United di Liga 1 2019, Tuan Rumah Unggul 1-0

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang. Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 25,95 juta orang (9,82%).

Mensos menambahkan salah satu upaya peningkatan kapasitas SDM PKH adalah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menimba ilmu di luar negeri seperti yang telah dilakukan pemeritah beberapa waktu lalu.

“Salah satu upaya kita untuk meningkatkan kemampuan SDM PKH adalah seperti kemarin kita memberangkatkan 10 SDM PKH ke Philipina,” tambah Mensos.

Selain mendorong peningkatan jumlah KPM PKH yang tergraduasi, Kemensos juga terus meningkatkan bantuan sosial lainnya seperti Bantuan Pangan Non Tunai dan bansos beras sejahtera.

Menurut Mensos BPNT ini dapat meringankan beban belanja pangan hingga 20-25 persen belanja pangan keluarga.

Satu keluarga mendapat beras sekitar 10 liter untuk kebutuhan makan dalam satu pekan. Dengan begitu, rata-rata per bulan pada kisaran Rp 7.000 per keluarga dan tahun 2020 mendatang ditingkatkan menjadi Rp 10.000 per bulan.

Dengan bantuan yang diterima, diharapkan keluarga penerima manfaat dapat mengonsumsi beras dari BPNT lebih lama lagi, bisa menjadi 10 hari hingga dua pekan per keluarga.

"Kementerian Sosial sedang memperjuangkan agar indeks BPNT tahun depan akan ditingkatkan ke angka Rp 10.000 sehingga bantuan beras dapat dinikmati hingga 10 hari atau selama dua minggu," ujar Agus Gumiwang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat