Pengakuan Loyalis Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal - News
Pengakuan Loyalis Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal
News - Seusai pecahnya peristiwa G30S/PKI tahun 1965, kekuasaan Soekarno pun mulai memasuki senjakala.
Secara perlahan, pengaruh Soekarno di pemerintahan kalah oleh Soeharto.
Hasilnya, pada tahun 1967 Soeharto pun diangkat menjadi pejabat presiden.
Sedangkan, Soekarno saat itu menjadi presiden nonaktif.
Selain kekuasaannya yang surut, segala gerak-gerik Soekarno pun juga dibatasi.
Termasuk para pengawal Soekarno juga diganti.
Itu seperti yang ditulis dalam buku "80 Tahun Sidarto Danusubroto, Jalan Terjal Perubahan, Dari Ajudan Soekarno Sampai Wantimpres Joko Widodo," terbitan Kompas tahun 2016 lalu.
Dalam buku itu disebutkan, Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang mengawal Soekarno digantikan oleh Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad), pada 16 Agustus 1967.
Pergantian itu membuat Soekarno sempat down.
Halaman 2 >>>>>
Terkini Lainnya
Loyalis Soekarno rupanya tak tega melihat kondisi sang presiden. Mereka pun berencana melarikan Soekarno. Tapi rencana itu gagal karena 1 hal
Harapan Ibunda Vina Cirebon dan Secuil Aktivitas Pegi Setiawan Selama 48 Hari di Tahanan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Grand Syekh Al Azhar Mesir Akan Beri Kuliah Umum di UIN Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Hingga Jabatan Presiden Jokowi Berakhir, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Iuran BPJS Tak Naik
Hakim Agung Gazalba Saleh Bakal Jalani Sidang Kasus Gratifikasi 2 Kali Dalam Sepekan
Cegah Penyalahgunaan Identitas, BPJS Kesehatan Kenalkan Layanan Face Recognition
Afifuddin Bakal Berbenah Untuk Kembalikan Wajah KPU RI Setelah Hasyim Asy'ari Terjerat Kasus Asusila