androidvodic.com

Intip Harga Sapi Kurban Milik Presiden Jokowi, Mulai Rp 45 Juta hingga Ratusan Juta - News

Intip Harga Sapi Kurban Milik Presiden Jokowi, Dari 45 Juta hingga Ratusan Juta

News - Pada Hari Raya Idul Adha Kali ini Presiden Jokowi membeli sapi kurban yang disumbangkan ke beberapa daerah.

Presiden Jokowi membeli sapi kurban dengan kualitas terbaik dari peternaknya langsung.

Beberapa Sapi kurban yang telah dipilih Presiden Jokowi mendapatkan perlakuan khusus guna menghasilkan sapi yang berkualitas.

Intip harga sapi kurban milik Presiden Jokowi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca: Cara Membuat Bumbu Sate Kambing Kecap dan Sate Maranggi, Yuk Bakar-bakar di Hari Idul Adha!

Baca: Kumpulan Resep Bumbu Rawon Daging Menyambut Idul Adha 1440 H, Dijamin Maknyusss!

1. Presiden Jokowi beli sapi kurban di Kendari

jmhnujth
 (Kompas.com/Kiki Andi Pati)

Sapi peranakan Ongole milik Ismail, warga Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ini menjadi salah satu sapi yang dipilih Presiden Jokowi sebagai hewan kurban.

"Senang lah, bagaimana Presiden yang beli sapiku melalui Biro Kesra dan Kemasyarakatan Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Ismail di lokasi kandang sapinya, Selasa (6/8/2019).

Sapi dengan berat 750 kilogram dibeli Jokowi dengan harga Rp 45 juta.

Ismail berencana uang dari hasil penjualan sapi ini nantinya akan diputar kembali untuk membeli bibit sapi yang sama.

Rencananya, sapi kurban Presiden ini akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha di Pondok Pesantren Gontor Putri di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

2. Sapi limosin seberat 1,2 ton untuk warga Bengkulu 

jthgfb
(Kompas.com/Firmansyah)

Presiden Jokowi menyerahkan sapi Limosin seberat 1,2 ton untuk masyarakat Bengkulu pada Idul Adha 1440 H.

Berbeda dari tahun sebelumnya yang biasanya sapi kurban milik Presiden Jokowi disembelih di Masjid Baitul Izzah Kota Bengkulu, kali ini sapi tersebut akan isembelih di Masjid Jami Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu, Edi Hartawan, mengatakan, dipilihnya Kabupaten Bengkulu Selatan dengan alasan untuk pemerataan, dan tidak ada unsur politis di dalamnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat