androidvodic.com

Briptu Heidar Ditelepon Seseorang untuk ke TKP, Kemungkinan Dijebak? - News

News, JAKARTA - Beredar isu bahwa Briptu Heidar ditelepon oleh seseorang tak dikenal sebelum melakukan penyelidikan bersama Bripka Alfonso dan disergap.

Dalam isu itu, diduga Heidar yang kini berpangkat Brigardir Anumerta tersebut dijebak melalui telepon agar menuju lokasi tempat dirinya disergap sebelum akhirnya tewas ditembak.

Menanggapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan informasi tersebut masih didalami pihaknya.

"Tentang itu masih di dalami, belum dapat informasi terkait hal tersebut. Masih di dalami semuanya," ujar Dedi, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga menyinggung bahwa almarhum diketahui memiliki kedekatan dengan masyarakat setempat. Bahkan, almarhum tergolong aktif berinteraksi serta menguasai daerah tersebut.

Baca: Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru Saat Pidato Kenegaraan Pada 16 Agustus?

"Dia memiliki kedekatan dengan masyarakat di sana. Masyarakat juga merasa dekat dengan korban," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang polisi bernama Briptu Heidar disandera sekelompok orang tak dikenal ketika melintas di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Briptu Heidar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang ditemukan gugur.
Briptu Heidar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang ditemukan gugur. (Kompas.com/Dok Istimewa)

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT saat Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Baca: Pemerintah Akan Sebar 400 Ribu KIP Kuliah Tahun Depan

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

Baca: Belasan Pemerhati Medsos Gelar Unjuk Rasa Tolak KPI Awasi Media Streaming

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," ujarnya di Jayapura, dilansir dari Kompas.com, Senin (12/08/2019).

Briptu Heidar tewas ditembak KKB Papua.
Briptu Heidar tewas ditembak KKB Papua. (Dokumentasi Kompas.com/Istimewa dan Dokumentasi Ilustrasi KKB Papua/Tribun Jogja)

Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

Kepolisian meminta kelompok itu segera membebaskan Briptu Heidar karena selama ini yang bersangkutan melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk dan aktif berkomunikasi dengan warga setempat.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat