androidvodic.com

Kasum TNI Tinjau Kota Manokwari dan Sorong Seusai Kerusuhan - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Joni Supriyanto bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja dan tiba di Kota Manokwari, Papua Barat, pada Rabu (21/8/2019).

Ia mengatakan bahwa tugas para prajurit TNI yang bertugas di Papua untuk meredam permasalahan yang ada.

Ia mengatakan, kedatangan prajurit Kostrad untuk membantu aparat keamanan di wilayah.

Hal itu disampaikannya di hadapan pasukan Kostrad yang baru didatangkan ke Kota Manokwari, guna memperkuat aparat keamanan di daerah dalam menghadapi dinamika situasi pasca unjuk rasa dan kerusuhan di Kota Manokwari beberapa hari lalu.

Baca: VIRAL Seorang Bocah 14 Tahun Masukkan Benda Ini ke Alat Vitalnya hingga Sulit Buang Air Kecil

Baca: Menpan RB Beri Penghargaan kepada Polri Sekaligus Serukan Pembangunan SDM Berkualitas

Baca: Dituding Telantarkan Anak oleh Sajad Ukra, Tangisan Nikita Mirzani Pecah: Tolong Jangan Bawa Anak

"Sehubungan dengan itu, Kodim diharapkan memberikan informasi yang akurat tentang perkembangan situasi yang ada kepada satuan-satuan yang baru datang tersebut," kata Joni sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (21/8/2019).

Dari Bandara Rendani, Manokwari, Joni yang didampingi Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau beserta para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, langsung menuju Makodim 1801/Manokwari.

Di sana, Joni menemui sekaligus memberikan arahan singkat kepada para prajurit dari satuan Artileri Medan (Armed) Kostrad yang didatangkan dari Bogor, Jawa Barat dan personel Kodim Manokwari.

Pada kesempatan itu, Joni juga berharap agar permasalahan di Papua Barat, khususnya di Kota Manokwari cepat selesai.

Ia berharap, melalui keberadaan para Prajurit TNI yang didatangkan dari luar Papua untuk membantu pengamanan wilayah sekaligus memberikan penjelasan dan menghimbau warga masyarakat agar tidak mudah diadudomba oleh berita-berita provokatif yang sengaja disebarluaskan untuk memecah belah kerukunan dan persatuan warga masyarakat Papua.

“Saya berharap kita mampu memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat Manokwari, agar tidak permasalahan tidak meluas, tidak mudah terprovokasi berita-berita yg tidak baik dampaknya dan merugikan kita semua,” kata Joni.

Joni menilai, kejadian di Manokwari telah ditangani dengan baik sehingga kerusuhan dapat dengan cepat diredam, diantaranya karena aparat keamanan (TNI-Polri) telah melibatkan seluruh komponen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, yang bersatu padu untuk melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan negatif yang bakal terjadi.

Joni juga berpesan agar para prajurit Kostrad ini tidak mudah terprovokasi berita-berita hoaks yang beredar dan segera berinteriksi dengan lingkungan penugasan.

“Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang beredar dan segera berinteraksi dengan budaya-budaya yang ada di papua. Segera cari masukan atau informasi sebanyak mungkin tentang perkembangan yang ada ini, termasuk adat istiadat masyarakat Papua. Jangan sampai kita menimbulkan dampak terhadap situasi ini,” kata Joni.

Dari Makodim 1801/Manokwari, Joni dan rombongan menuju ke Makodam XVIII/Kasuari.

Dalam perjalanannya, Joni juga menyempatkan singgah untuk melihat kondisi bangunan yang rusak akibat dibakar massa pada unjuk rasa yang berakhir rusuh pada Senin (19/8/2019) lalu.

Selanjutnya Joni dan rombongan yang didampingi Pangdam XVIII/Kasuari melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Sorong.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat