androidvodic.com

News, JAKARTA - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih, Jimly Asshiddiqie, bersilaturrahmi kepada anggota DPD incumbent yang juga politisi senior, Sabam Sirait, di kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan pada Kamis (5/9/2019).

Jimly disambut hangat oleh Sabam, yang merupakan politisi yang sudah berkiprah sejak zaman Presiden Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY hingga Presiden Joko Widodo.

Dengan duduk santai, keduanya saling bercerita soal keluarga masing-masing.

Sabam juga berkisah soal perjalanan politiknya.

Juga lika-liku dan warna-warni memperjuangkan apa yang diyakini sebagai kebenaran.

"Saat saya interupsi dalam sidang DPR, saya diberitakan terus. Saya pun sudah mengalami dua kali dipenjarakan," kata Sabam, yang pernah menjadi anggota DPR RI selama 7 periode dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dua periode.

"Perjalanan politik Pak Sabam sungguh luar biasa," kata Jimly, yang merupakan mantan Ketua Hakim MK ini penuh kekaguman.

Sabam kemudian mengajak Jimly untuk makan siang. Berbagai menu disajikan. Di meja makan, diskusi soal bangsa dan negara berlanjut.

Di ujung silaturrahmi, Jimly mengatakan bahwa ia bersilaturrahmi kepada Sabam sebagai tokoh senior.

Apalagi saat ini, Sabam juga merupakan anggota MPR paling senior. Sabam sendiri lahir pada 13 Oktober 1936.

"Saya menemui Pak Sabam sebab beliau tokoh senior yang telah banyak berjasa buat bangsa dan negara. Kita butuh pikiran-pikiran untuk menjadi teladan bagi kita semua," ungkap Jimly.

Sabam, yang sebelumnya juga pernah didatangi calon anggota DPD terpilih lainnya, La Nyalla Mattaliti, menyampaikan pesan untuk bersama-sama memajukan DPD RI.

Selain peran DPD, kualitas setiap anggota DPD juga harus ditingkatkan.

Sebagai anggota DPD, Sabam memastikan ia terbuka dengan siapa pun. Soal pimpinan DPD, ia berpesan untuk saling menjaga kekompakan DPD.

"Silakan bersaing tetapi tetap jaga kekompakan dan integritas," demikian pesan Sabam.