androidvodic.com

TNI Siapkan Pesawat Hercules untuk Angkut Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung - News

News, JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan mengirim pesawat Hercules untuk mengangkut mahasiswa Papua dan Papua Barat yang akan pulang kampung dari sejumlah daerah lain di Indonesia.

"Atas prakarasa Panglima TNI, disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat belajar," ujar Wiranto sebelum rapat koordinasi perkembangan dan situasi terkini Papua dan Papua Barat di Kemenkopolhukam, Senin (9/9/2019).

Para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang belajar di sejumlah daerah di Indonesia berbondong-bondong pulang kampung ke daerah asal mereka.

Wiranto mengatakan, kepulangan mereka tersebut dibiayai oleh orangtua masing-masing dengan alasan adanya kekhawatiran perlakuan yang sewenang-wenang dari masyarakat sekitar.

"Ini isunya, isu yang digulirkan yang sampai ke orang tua di sana sehingga mereka menarik anak-anaknya kembali ke Papua dan Papua Barat," kata dia.

Namun, setelah dijelaskan dan disampaikan fakta-fakta sesungguhnya, kata Wiranto, para mahasiswa tersebut menyesal telah pulang kampung.

Hal tersebut karena isu yang mereka dengar tidak benar sehingga mereka ingin kembali ke tempat mereka belajar sebelum pulang ke Papua dan Papua Barat.

Menurut Wiranto, rencana penarikan kembali para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu ke daerah tempat mereka belajar disertai dengan jaminan dari pejabat daerah setempat.

Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua.
Aksi demonstrasi mahasiswa Papua dengan membawa serta bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). Aksi serupa mereka lakukan di depan Istana Negara dengan tuntutan referendum untuk Papua. (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Jaminan tersebut bahwa mahasiswa Papua dan Papua Barat di tempat mereka belajar tidak akan ada tekanan apa pun dan tak ada masyarakat yang mengganggu dan menempatkan mereka sebagai orang lain.

"Dititipkan kepada pejabat dimana mereka belajar untuk melindungi, merawat, memperlakukan mereka sebagai keluarga di daerah mereka belajar," ucap dia.

Persoalan pulang kampungnya mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu menjadi salah satu konsern dari Presiden Jokowi terkait persoalan Papua.

Cabut Maklumat

Sementara itu, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib mencabut maklumat tanggal 21 Agustus 2019 nomor 05/MRP/2019 lalu. Sekaligus, menyerukan agar mahasiswa Papua yang belum ke provinsi Papua untuk tetap melanjut studi di masing-masing kota studi.

''Sedangkan mahasiswa Papua yang sudah terlanjur kembali ke Papua agar segera kembali ke kota studi sebagai duta kultural orang asli Papua yang dapat hidup harmonis dengan seluruh elemen bangsa ini,'' ujar Timotius dalam keterangan persnya di Jayapura yang diterima News, Senin (9/9/2019).

Mahasiswa Papua di Jakarta menuntut pemerintah menghukum setiap pihak yang terlibat dalam tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Mahasiswa Papua di Jakarta menuntut pemerintah menghukum setiap pihak yang terlibat dalam tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. (BBC INDONESIA)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat