androidvodic.com

Praka Zulkifli, Sang Pembebas Sandera yang Gugur Saat Kerusuhan di Expo Waena - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Praka Zulkifli, anggota Yonif Raider 751 yang gugur saat menjalankan pengamanan demonstrasi di Expo Waena, Senin (23/9/2019) bukan orang sembarangan.

Ia merupakan seorang patriot yang berhasil membebaskan 344 warga sipil yang disandera OPM pada 2017 silam.

Mayor Inf Rofi Irwansyah selaku Danyonif 751/Raider mengatakan, Praka Zulkifli merupakan seorang prajurit terbaik yang dimiliki Yonif Raider 751.

Baca: Asyik Tonton Adik Balapan Moto2, Marquez Gagal Fokus Jalani Konferensi Pers

Praka Zulkifli pernah mengikuti misi pembebasan 344 warga sipil yang terisolasi di Kampung Banti, Distrik Tembagapura.

Rofi menjelaskan, atas keberhasilannya membebaskan sandera bersama prajurit lainnya, pria 24 tahun kelahiran Makian 26 April 1994 itu mendapatkan anugerah Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

"Semoga dedikasi dan perjuangannya untuk Indonesia, khususnya Papua akan selalu dikenang dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, selaku Kusuma Bangsa," kata Rofi dalam keterangan resmi Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Senin (23/9/2019).

Baca: Huni Lapas yang Sama, Zul Zivilia Bilang Ahmad Dhani Enggak Gaul dengan Narapidana Lain

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, dengan gugurnya Praka Zulkifli, seluruh prajurit jajarannya turut berbela sungkawa.

"Atas peristiwa yang dialami almarhum, apalagi, dengan jejak penugasannya yang luar biasa, selaku pimpinan tertinggi di Kodam XVII/Cenderawasih, Pangdam Mayjen TNI Herman Asaribab, menyatakan turut berduka cita yang setinggi tingginya kepada keluarga Almarhum dan Yonif 75," kata Eko.

Praka Zulkifli, anggota Yonif Raider 751 bersama dengan orangtuanya
Praka Zulkifli, anggota Yonif Raider 751 bersama dengan orangtuanya

Eko mengatakan Praka Zulkifli gugur saat sedang menjalankan tugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Polda Papua.

Eko mengatakan, saat kejadian, Praka Zulkifli ikut mengawal dan mengamankan massa ke arah Expo Waena dari arah Universitas Cenderawasih.

Namun ketika itu, kata Eko, massa malah memprovokasi masyarakat untuk merusak berbagai fasilitas umum.

Baca: Aksi Tolak Revisi UU KPK dan KUHP Masih Berlanjut, Mahasiswa Bakal Menginap di Depan Gedung DPR

“Setibanya di Expo Waena, massa malah balik menyerang aparat. Salah satu yang jadi korban adalah Praka Zulkifli, almarhum di serang secara brutal dengan menggunakan senjata tajam dari belakang," kata Eko.

Eko, mengatakan mendiang Praka Zulkifli yang berasal dari Tidore itu, meninggal akibat mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang setelah sebelumnya sempat dievakuasi menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

"Namun karena pendarahan yang hebat, meski mengalami perawatan secara intensif, sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Sungguh disayangkan, ketika almarhum ketika itu berhasil menyelamatkan sandera pada peristiwa Banti, justru mengalami hal seperti ini,’’ kata Eko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat