Polisi di Sumut Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Anak Nangis Meronta-ronta: Aku Mau Ikut Bapak - News
TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dihebohkan dengan tewasnya pasangan suami istri, Pariadi dan Fitri.
Pariadi merupakan seorang anggota kepolisian berpangkat Aiptu di Polres Serdang Bedagai.
Sebelum ditemukan tewas, keduanya sedang berada di dalam rumah.
TONTON JUGA
Saat itu dua anaknya sedang di kamar karena dalam posisi sudah tidur, anaknya yang pertama sedang di luar rumah.
Seusai terdengar suara letusan senjata api tiga kali, sang anak melihat Fitri terkapar bersimbah darah di ruang TV sementara Pariadi di depan pintu kamar.
Jarak kedua orang tersebut hanya berkisar 3 meter.
Setelah itu baru kemudian anaknya mendatangi rumah kakeknya yang berjarak sekitar 50 meter.
"Aku sebenarnya tadi sudah tidur. Anaknya datang ke rumah tadi. Dibilangnya kek lihat bapak...kek lihat mamak di rumah itu, cepat. Di dalam rumah ada dua anaknya, yang satu lagi sedang di luar rumah, "ucap Ayah Pariadi, Paelan kepada polisi.
Dikutip TribunJakarta.com dari Tribun Medan, informasi yang beredar penembakan lebih dahulu dilakukan Pariadi kepada istrinya yang sedang duduk di ruang tv.
• Kecanduan Lakukan Ini Bareng Jeje, Syahnaz Sadiqah Akui Buat Kakak & Mama Amy Ngamuk: Sakit Sih Gila
BACA SELENGKAPNYA >>>
Terkini Lainnya
Polisi Tembak Mati Istri
Warga Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dihebohkan dengan tewasnya pasangan suami istri.
Diperkirakan 3 Juta Anak Putus Sekolah Imbas Tak Lolos PPDB, Tak Mampu Bayar di Sekolah Swasta
BERITA TERKINI
berita POPULER
Status Tersangka Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon Ditentukan Hari Ini, Ibunda Ungkap Harapan
Viral Imunisasi Disebut Bisa Merusak Sel dan DNA, Kemenkes: Narasi Salah
Kasus Kerangkeng Manusia, LPSK Berharap Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Dihukum Maksimal
Gazalba Saleh Jalani Sidang Kembali, PN Jakarta Pusat Rahasiakan Susunan Majelis Hakim
Jokowi Beri Efek Positif untuk Golkar, Politisi Aceh Nilai Layak Masuk Anggota Dewan Pembina