androidvodic.com

Bahas Salam Lintas Agama, MUI Jatim Sebut 'Salam' Bukan Wujud dari Toleransi: Bersifat Privasi - News

News - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyerukan kepada umat islam dan kepada pemangku kebijakan, agar tidak menggunakan salam lintas agama termasuk dalam sambutan-sambutan di acara resmi.

MUI Jatim menyarankan agar pejabat mengucap salam pembuka sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

Belakangan ini publik memang tengah dihebohkan dengan imbauan dari MUI Jatim tersebut.

Menurut Ketua Umum MUI Jatim, KH Abdushomad Buchori, salam merupakan merupakan suatu bentuk doa dan doa adalah ibadah.

"Sehingga kalau saya menyebut assalamualaikum itu doa semoga Allah SWT memberi keselamatan kepada kamu sekalian dan itu salam umat Islam," ujar Abdushomad, Minggu (10/11/2019) dikutip TribunJakartad dari Tribunnews.

Abdushomad menjelaskan, menggunakan salam campuran sama saja dengan mencampuradukkan agama.

"Pluralisme agama itu tidak boleh. Saya terangkan di dalam tausyiah agama itu tidak boleh. Karena agama itu eksklusif, karena keyakinan itu adalah sistem, agama itu sistem keyakinan dan agama punya sistem ibadah sendiri-sendiri," ucap Abdushomad.

Terpisah, Sekretaris Umum MUI Jawa Timur, Ainul Yaqin menjelaskan, keluarnya imbauan itu berangkat dari rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas).

Melalui tayangan Youtube TvOneNews yang dipublikasikan (10/11/2019), Ainul Yaqin mneyampaikan hal itu hanya berupa imbauan.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>>>>>>>

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat