androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Willy Widianto

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT Pelayaran Indonesia (Persero) siap mengerahkan semua armada kapal lautnya.

Jumlah armada yang akan dikerahkan untuk perayaan tersebut sebanyak 26 kapal penumpang reguler 54 kapal perintis dan 46 trayek.

Baca: PT PELNI (Persero) Buka Lowongan Kerja, Pendaftaran Online hingga 13 Oktober 2019

"Armada full semuanya kita kerahkan saat ini kapal kami sudah proses docking. Docking adalah perawatan kapal agar laik kelautan, tidak hanya layak kelautan, lauk itu ada safety dan secure di atas air yang harus dijaga," ujar Corporate Secretary PT Pelni, Yahya Kuncoro saat jumpa pers di Lembang, Jawa Barat, Sabtu(16/11/2019).

Yahya mengatakan, persiapan Pelni untuk menyambut Natal dan Tahun Baru dengan menetapkan masa-masa sibuk atau penuh penumpang alias high season.

Pelni menetapkan persiapan tersebut H-14 dan H + 14 setelah tanggal 25 Desember 2019.

"Karena kapal ini lama proses pergerakannya dan harus kita persiapkan dari jauh hari," kata Yahya.

Sementara itu, untuk rute-rute yang akan ditambah frekuensinya untuk Natal dan Tahun Baru Pelni lanjut Yahya juga sudah melakukan monitoring dan pemantauan.

Penambahan frekuensi akan ditambah di beberapa rute seperti Papua, Sulawesi, Batam dan Belawan.

"Ini yang akan ditambah frekuensinya adalah KM Kelud. Yang tidak kena Nataru kita kurangi frekuensinya," ujar Yahya.

Lebih jauh Yahya menjelaskan untuk pemesanan tiket Natal dan Tahun Baru, Pelni juga sudah menginformasikan sejak jauh hari.

Pelni untuk pengamanan juga bekerjasama dengan TNI AL dan Polri yang nantinya akan ikut berlayar di ruas-ruas yang high season.

Baca: Yahya Kuncoro: PELNI Raih Kenaikan Pelanggan Hingga 22 Persen Lebaran 2019

Pengamanan di darat atau kapal kerjasama TNI AL dan Polri yang akan ikut berlayar di ruas-ruas high season.

"Kita juga bentuk posko menangani melayani angkutan Nataru penanggung jawab ketua operasi posko buka 24 jam dan siagakan 162 call Center," ujar Yahya.