Politisi PDIP Zuhairi Misrawi Sebut Tak Tepat Definisi Khilafah Dihubungkan OKI: Memang Agak Aneh - News
News - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Zuhairi Misrawi mengatakan, Front Pembela Islam (FPI) tidak tepat dengan menyebut definisi Khilafah untuk mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Sebelumnya, Ketua FPI bidang Penegakan Khilafah, Awit Masyhuri menjelaskan kata Khilafah dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) bertujuan mendorong OKI agar lebih optimal.
Menanggapi pendapat Awit itu, Zuhairi menyebutnya definisi itu agak aneh.
"Jadi memang dalam satu diskursus (komunikasi lisan dan tulisan) yang kita tahu, memang agak aneh," ujar Zuhairi Misrawi di Studio Menara Kompas, Rabu (4/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Agak aneh definisi Khilafah menjadi OKI," lanjutnya.
Politisi PDIP ini berujar definisi dari FPI itu menyimpang dari istilah Khilafah.
"Saya kira itu penyimpangan dari istilah Khilafah yang ada," ungkapnya.
Zuhairi menjelaskan Khilafah sebagai penerus.
"Khilafah itu artinya penerus, jadi ada sistem kepemimpinan satu tokoh," jelasnya.
"Jadi istilah Khilafah dari makna FPI itu sangat tidak tepat," lanjut Zuhairi.
Mengenai undangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyelesaikan polemik Khilafah ini ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ia menyebut undangan tersebut bukan sebagai tantangan.
"Kalau kata Bu Ketua Umum, bukan menantang, tapi mengundang, ini undangan," kata Zuhairi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta pengusung khilafah datang ke DPR.
Megawati mengaku Fraksi PDIP di DPR membuka diri kepada mereka yang mendukung khilafah.
Terkini Lainnya
Perpanjangan Izin FPI
Zuhairi Misrawi mengatakan, Front Pembela Islam (FPI) tidak tepat jika menyebut definisi Khilafah untuk mendorong Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
BERITA TERKINI
berita POPULER
Grand Syekh Al Azhar Mesir Akan Beri Kuliah Umum di UIN Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Hingga Jabatan Presiden Jokowi Berakhir, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Iuran BPJS Tak Naik
Hakim Agung Gazalba Saleh Bakal Jalani Sidang Kasus Gratifikasi 2 Kali Dalam Sepekan
Cegah Penyalahgunaan Identitas, BPJS Kesehatan Kenalkan Layanan Face Recognition
Afifuddin Bakal Berbenah Untuk Kembalikan Wajah KPU RI Setelah Hasyim Asy'ari Terjerat Kasus Asusila