androidvodic.com

Guntur Romli: Dua Ancaman di BUMN, Korupsi dan Radikalisme - News

Laporan Wartawan News, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA - Intelektual muda NU, Mohamad Guntur Romli menyebut ada dua ancaman yang harus dihadapi Menteri BUMN, Erick Thohir di lembaganya yang membuat performa BUMN belakangan terus merugi, yaitu korupsi dan radikalisme.

"Dua tantangan di BUMN kita adalah Korupsi dan Radikalisme," ujar Guntur Romli, Sabtu (7/12/2019) saat dihubungi News.

Aktivis muda NU itu menyebut tindak korupsi dapat berupa kasus suap atau bisa juga penyalahgunaan jabatan seperti yang dilakukan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Ari Ashkara yang belum lama dipecat Menteri BUMN.

"Korupsi itu termasuk penyalahgunaan jabatan seperti yang dilakukan eks Dirut Garuda yang sudah dicopot oleh Erick Thohir atau pun kasus-kasus suap lainnya," ujarnya.

Baca: IKAGI Bongkar Kebijakan Aneh Ari Askhara, Kirim Karangan Bunga: Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng

Baca: Komisi III DPR Minta Polisi Ikut Usut Penyelundupan Harley Davidson Dirut Garuda

Guntur Romli juga mendukung langkah Menteri BUMN yang saat ini mulai bersih-bersih di BUMN dari radikalisme.

Menurutnya, kelompok radikal yang ada di BUMN layaknya benalu yang bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Radikalisme itu virus anti Pancasila dan anti NKRI yang diidap petinggi dan pegawai BUMN, bahkan dulu ada BUMN kita yang memberikan fasilitas pada Hizbut Tahrir," kata Guntur Romli.

Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir bertemu Menko Polhukam, Moh Mahfud MD, Kamis (5/12/2019).

Menteri BUMN itu memperoleh data dari Mahfud MD terkait pegawai BUMN yang terpapar radikalisme dan tengah berusaha untuk mencegah paparan di BUMN semakin meluas.

"Saya mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang sedang bersih-bersih BUMN dari radikalisme," ujar Guntur Romli dalam keterangannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat