androidvodic.com

BUMN Harus Dukung Langkah Alternatif Datangkan Wisman - News

News, JAKARTA- Anggota Komisi VI DPR RI dari PKB Marwan Jafar meminta BUMN untuk turut aktif memberikan dukungan kepada para pihak yang berupaya mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Mantan Mantan menteri Desa, PDT dan Transmigrasi ini berharap BUMN memunjukkan fungsinya, memberikan sumbangan bagi pertumbujan ekonomi nasional."Karena BUMN merupakan perusahaan milik negara, yang sumber modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan," kata Marwan.

Baca: Wabah Virus Corona Belum Pengaruhi Kunjungan Wisman ke Borobudur

"Maka, keuntungan yang didapat menjadi sumber pendapatan bagi negara selain pajak. Jadi sewajarnya memberikan dukungan kepada para pihak yang berniat melakukan kegiatan ekonomi, " kata Marwan, Minggu (16/02/2020).

Marwan kemudian mengungkap pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Indonesia diprediksi mengalami kerugian hingga di angka Rp 54 Triliun karena terdampak keberadaan Virus Corona.

Pariwisata Indonesia berpotensi alami kerugian US$ 4 miliar karena wabah virus corona di Wuhan, China. Atau setara Rp 54,8 triliun, jika rute penerbangan China ditutup selama setahun.

Nilai tersebut didapatkan dari jumlah wisatawan asal China yang mencapai 2 juta orang dalam setahun. Dengan pengeluaran rata-rata per kunjungan (Average Spending Per Arrival/ASPA) dari wisatawan asal China mencapai US$ 1.400.

Baca: Imbas Virus Corona, Kunjungan Wisman Asal China ke RI Diprediksi Turun

“BUMN harus dan wajib membantu pemerintah untuk mendatangkan wisman ke daerah-daerah. Aktif memberikan dukungan pada event internasional di daerah. Maka, dengan sendirinya, akan mendatangkan banyak wisman dan perekonomian akan berputar, ” lanjutnya.

Sejumlah even bertaraf internasional, lanjutnya lagi salah satunya seperti berbagai hajatan festival musik. Yang biasanya mendatangkan sejumlah band internasional, akan diikuti dengan kedatangan ribuan penonton musik dari kawasan Asia Tenggara dan Asia.

Baca: Kisah Dista, Mahasiswa RI di Wuhan: Sebelum Imlek Stok Makanan untuk Dua Minggu

Yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan bisnis yang besar juga bagi perekonomian di daerah. “BUMN harus berpikir besar bahwa dengan menyupport event-event internasional di daerah. Sekaligus berpikir untuk kepentingan bangsa yang lebih besar," kata dia.

Marwan Jafar kemudian menyentil persoalan pajak proporasi di daerah yang harus dilaraskan. Jika bisa, dihapuskan demi iklim usaha di daerah. "Untuk kepentingan bangsa dan lebih besar, sudah sepatutnya saling bergandengan," harapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat