androidvodic.com

Jokowi Targetkan Tak Ada Lagi Kemiskinan Ekstrem di 2024 - News

News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementerian dan lembaga terus berkoordinasi, terintegrasi dan tepat sasaran dalam menyusun strategi pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Menurut Jokowi, arahan itu harus sejalan dengan program pengentasan kemiskinan lainnya seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, serta Dana Desa.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca: Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Presiden Jokowi Minta Fokus Sasar 9,91 Juta Jiwa

"karena itu data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan," kata Jokowi.

Jokowi pun menargetkan tak ada lagi masyarakat dengan kategori sangat miskin pada 2024.

Berdasarkan standar angka kemiskinan internasional yang digunakan Bank Dunia, jumlah penduduk sangat miskin di Indonesia saat ini sebanyak 9,91 juta jiwa atau 3,371 dari total penduduk keseluruhan.

"Kita harapkan nanti di 2024 untuk kemiskinan ekstrem ini bisa kita berada pada posisi nol," jelas Jokowi.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pemerintah telah berhasil menurunkan angka kemiskinan yang pada 2015 berada di angka 11,2 persen kini menjadi 9,22 persen per September 2019.

"Angka di bawah 10 persen ini adalah capaian yang sangat baik namun pekerjaan besar kita belum selesai dalam rangka menurunkan angka kemiskinan kita," ucap Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat