androidvodic.com

Jokowi Sebut Musuh Terbesar Bangsa Indonesia Bukan Corona: 94 % Penderita Bisa Sembuh - News

News  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut virus corona atau Covid-19 bukanlah musuh utama bangsa Indonesia tetapi rasa cemas dan takut berlebihan.

"Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri."

"Tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor," ujar Jokowi, Kamis (5/3/2020), dikutip Kompas.com.

Sementara itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan penyebaran virus corona.

Baca: Virus Corona Mulai Tanpa Gejala dan Munculkan Kekhawatiran Baru, Achmad Yurianto Singgung Antisipasi

Jokowi menegaskan dalam menyikapi penyebaran virus corona, masyarakat harus berpegang pada informasi yang benar.

Selain itu, ia menilai pasien yang tertular virus corona banyak kasus yang dapat disembuhkan.

" Virus corona dari data yang saya terima, 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta seluruh masyarakat saling bekerja sama mencegah penularan virus corona dengan menjalankan pola hidup sehat.

Baca: Viral Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir untuk Keamanan dari Corona, Benarkah Bisa Tangkal Virus?

Virus Corona Mulai Menjinak

Orang terjangkit virus corona pertama kali muncul di Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 lalu dengan gejala sakit berat.

Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menilai saat ini ada perubahan gejala orang yang terinfeksi corona.

Diketahui orang yang terjangkit corona mengalami sesak napas, demam tinggi, batuk, disertai pilek.

Akan tetapi, Yurianto menyebut orang yang positif terjangkit Covid-19 hanya mengalami gejala sakit ringan hingga ada yang tidak menunjukkan gejala.

Baca: BREAKING NEWS: Umumkan 7 Kasus Positif Virus Corona, Palestina Tutup Sekolah, Masjid, Gereja

Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresienanan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresienanan, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Fransiskus Adhiyuda/News)

"Tidak terlalu berat, panasnya tidak tinggi, batuk tidak terlalu kelihatan sekali."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat