androidvodic.com

Sejumlah Provinsi Defisit Bahan Pokok, Jokowi: Transportasi Distribusi Pangan Tak Boleh Terganggu - News

News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sejumlah provinsi di Indonesia mengalami defisit bahan pokok akibat dampak pandemi Covid-19.

Jokowi pun meminta supaya assessment terkait persediaan kebutuhan pokok di setiap daerah dipercepat.

"Yang pertama saya ingin adalah assessment yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok, yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Selasa (28/4/2020).

"Setiap kepala daerah, setiap provinsi, agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana yang devisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," sambungnya.

Baca: Jokowi Tekankan 4 Poin Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok: Menjaga Harga hingga Momentum Reformasi

Baca: Presiden Jokowi Minta Bahan Pokok Tetap Tersedia dan Terjangkau oleh Masyarakat

Lebih lanjut, Jokowi meminta distribusi pangan dipastikan berjalan dengan baik.

Dengan begitu, Jokowi mengatakan, daerah yang mengalami devisit kebutuhan bahan pokok dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus.

Oleh sebab itu, Jokowi pun meminta supaya transportasi distribusi pangan antarprovinsi tidak terganggu.

"Pastikan distribusinya baik sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui disribusi daerah yang surplus," tutur Jokowi.

"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu," tegasnya.

Kepastian bahwa distribusi pangan berjalan dengan baik ini terus ditekankan oleh Jokowi.

Pasalnya, menurut Jokowi, transportasi distribusi pangan di sejumlah daerah sudah mulai terganggu akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya ajak terus ini karena dengan penerapan PSBB di beberapa provinsi, kabupaten/kota, memang saya mencatat ada satu-dua yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," kata Jokowi.

"Karena yang namanya pesawat kalau yang jalan kargonya saja, penumpang tidak, tentu saja hitung-hitungannya sangat sulit," tambahnya.

"Ini tolong betul-betul kita exercise, jangan sampai distribusi bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu karena, sekali lagi, kita itu negara kepulauan," sambung Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat