androidvodic.com

Pandemi Covid-19 Ancaman Bagi Masa Depan Bangsa - News

Laporan Wartawan News, Glery Lazuardi

News, JAKARTA - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu, mengatakan pandemi coronavirus diseasae 2019 (Covid-19) merupakan ancaman bagi masa depan bangsa.

Untuk itu, dia menyarankan seluruh elemen bangsa menjadikan pandemi ini sebagai momentum memperkuat persatuan, kesatuan dan gotong royong

"Wabah ini salah satu ancaman negara. Ini wabah penyakit (seperti virus corona ini). Negara harus siap (menghadapi,-red). Lima tahun lalu saya sudah ngomong begitu. Saya sudah buat (kriteria-kriterianya waktu jadi Menhan) ancaman negara. Jadi itu (Covid-19) termasuk ancaman," ujarnya Ryamizard dari talk show di youtube, Jumat (8/5/2020). 

Menurut dia, dibutuhkan persatuan dan gotong royong untuk mencegah Covid-19.

Sebab, pada Kamis (7/5/2020) sudah ada 12.776 pasein yang dinyatakan positif. Virus corona ini berdampak pada berbagai sendi kehidupan manusia.

Karena itu, dia menganjurkan persatuan dan gotong royong untuk melawan Covid-19 ini. 

"Seluruh rakyat Indonesia harus memiliki semangat bela negara dan keberagaman di negara ini harus dikelola secara maksimal. Pemilik saham di negara ini tidak hanya satu kolompok dan golongan," katanya.

Maka itu, kata dia, semangat bela negara sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sementara yang dapat mempersatukan keberagaman adalah Pancasila.  

Dia meyakini segala sesuatu yang mengancam masa depan negara (baik ancaman yang sudah nyata atau belum nyata ini bisa diatasi jika rakyat Indonesia memiliki semangat bela negara dan menjaga persatuan dan serta gotong royong.  

"Jadi pertahanan yang kuat itu adalah rakyat yang bersatu. Rakyat yang bersatu itu termasuk adalah keluarga yang bertanggungjawab dan sahabat yang selalu mengingatkan. Jangan hanya memberikan tumpuan itu kepada pemerintah," kata Ryamizard. 

Dia menambahkan, ancaman masa depan negara ini lainnya adalah terorisme, bencana alam (banjir dan kebakaran),  siber intelijen, dan narkoba.

Terkait kejahatan terorisme, dia mengatakan, hal itu merupakan musuh setiap manusia di seluruh dunia. 

Untuk itu, negara harus melacak akar keberadaan organisasi teroririsme. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat