Penanganan Anak Stunting Tetap Jadi Prioritas Pemerintah Meskipun Ada Wabah Covid-19 - News
Laporan wartawan News, Apfia Tioconny Billy
News, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 menyebabkan kondisi perekonomian yang menurun.
Hal tersebut dikhawatirkan berpengaruh terhadap peningkatan angka anak kekurangan gizi atau stunting.
Padahal masalah stunting di Indonesia belum teratasi.
Berdasarkan Riskesdas 2018 angka anak stunting Indonesia mencapai 23,6 persen, jauh di bawah standar dari WHO yaitu 20 persen.
Baca: Bolehkah Mandi Junub Setelah Imsak? Berikut Penjelasan dan Niat serta Tata Cara Mandi Junub
Menteri Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga memastikan soal stunting anak walaupun ada covid-19 tetap menjadi perhatian besar masyarakat.
"Kalau bicara masalah stunting ini sebenarnya ada 18 Kementerian dan lembaga yang menangani dan ini akan tetap menjadi prioritas program pemerintah dalam situasi yang sulit ini," ungkap Bintang Puspayoga saat diskusi virtual dengan KMHDI, Jumat (8/5/2020).
Baca: Inter Miami Ingin Rekrut Tiga Pemain Liga Spanyol Supaya Bisa Bersaing di Tangga Juara Liga MLS
Bintang memastikan anggaran untuk mengatasi masalah stunting hingga tahun 2021 tidak akan dipotong, walaupun saat ini ada masalah Covid-19.
"Saat ini pemerintah harus menggelontorkan dana baik dari jejaring maupun untuk pengaman stimulus ekonomi itu sangat membebani APBN, tapi untuk 2021 stunting akan menjadi prioritas karena dananya tidak akan dipotong," kata Bintang.
Baca: KBRI Seoul Fasilitasi Kepulangan 6 WNI ABK Lim Discoverer ke Tanah Air
Dalam masa pandemi COvid-19. Kemeterian PPPA menyalurkan paket bantuan berupa antiseptik, kacang hijau, vitamin, hingga susu.
Tujuannya agar anak yang perekonomian orangtuanya terganggu akibat Covid-19 tetap mendapat gizi seimbang.
"Ada sekitar 1.000 lebih pake untuk balit itu ada sabun anti antiseptik, kacang hijau, vitamin, susu demikian juga termasuk pampers untuk bayi masuk paket yang kami berikan dan kami serahkan," kata Bintang.
Terkini Lainnya
Berdasarkan Riskesdas 2018 angka anak stunting Indonesia mencapai 23,6 persen, jauh di bawah standar dari WHO yaitu 20 persen.
Apakah Dede Bisa Lolos Jerat Pidana meski Akui Beri Keterangan Palsu di Kasus Vina?
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bareskrim Limpahkan Tersangka Pembuat Konten Porno Keponakan ke Kejari Gresik untuk Disidang
Hari Anak Nasional, KPAI Minta Anak Dilindungi dari Paparan Pornografi dan Judi Online
Wapres RI Bahas Rencana Pembangunan Rest Area di Selat Sunda dan Malaka saat Dikunjungi KSAL
Bareskrim Pelajari Laporan Dugaan Penganiayaan Iptu Rudiana Terhadap Terpidana Kasus Vina Cirebon
Beda Perlakuan Penyidik Polda Jabar ke Pegi dan Dede: Ada yang Disiksa demi Akui Ikut Membunuh Vina