androidvodic.com

Pemerintah Percepat Pemasangan Jaringan Fiber Optik Palapa Ring - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, transformasi digital berlangsung lebih cepat karena manusia dipaksa untuk menjalani hidup serba go virtual.

Menyadari hal itu, Pemerintah tengah mempercepat pemasangan jaringan fiber optik Palapa Ring di seluruh wilayah Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Rosarita Widiastuti mengatakan jaringan utama Palapa Ring sebenarnya sudah selesai dibangun.

Namun pembangunan jaringan penopang untuk daerah-daerah kabupaten dan kota masih terus digenjot oleh pemerintah.

“Proses menyambung jaringan dari provinsi-provinsi ke saluran-saluran kota dan kabupaten. Mungkin baru sekitar 50 persen. Tapi sesuai dengan arahan Presiden agar segera dilakukan percepatan pembangunan," ujar Niken dalam webinar berjudul Optimalisasi TIK untuk Percepatan Transformasi Digital, Jumat (2/10/2020).

Baca: Asuransi Jasindo Pastikan Klaim Satelit Palapa N1

Baca: Inilah Sosok LØREN, Pria Berambut Gondrong yang Muncul di Video Musik Lovesick Girls Milik BLACKPINK

Baca: Kekayaan Keluarga John Lennon Dieksploitasi, Yoko Ono Kembali Tuntut Mantan Ajudan Suaminya

"Kami Kominfo bekerja keras untuk menyambung jaringan agar merata, targetnya seluruh wilayah di Indonesia terjangkau jaringan 4G, “ tambahnya.

Niken mengungkapkan, terdapat lima agenda percepatan transformasi digital nasional di antaranya penuntasan pembangunan infrastruktur, pembangunan pusat data nasional, pembangunan sumber daya manusia, penguatan ekosistem ekonomi digital,dan penyelesaian legislasi primer pendukung ekosistem digital.

“Khusus untuk pembangunan infrastruktur, saat ini telah tersambung fiber optic sepanjang 348.442 kilometer. Pembangunannya akan terus kita percepat, agar terjadi pemerataan transformasi digital di semua wilayah Indonesia,” kata Niken.

Ketua Komisi 1 DPR RI Meutia Hafid menambahkan, transformasi digital menjadi akselerator penciptaan lapangan kerja yang saat ini persaingannya semakin ketat dan membutuhkan orang-orang yang spesifik ahli di bidang teknologi digital.

“Tentunya ini juga memenuhi realisasi potensi ekonomi digital di tahun 2025 dan mengakselerasi revolusi industri 4.0. Perkembangan transformasi digital juga berdampak terhadap kesiapan kita menghadapu revolusi industri 4.0,” kata Meutia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat