androidvodic.com

Gali Informasi Kasus Penembakan Intan Jaya, Tim Pencari Fakta Temui Bupati dan Aparat Keamanan - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya terus menggali informasi dari sejumlah pihak baik di Sugapa, Intan Jaya maupun Jayapura, Papua, Kamis (8/10/2020).

Tim di Sugapa di bawah pimpinan Ketua TGPF Benny Mamoto menemui Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni beserta Forkopimda, Komandan Korem Papua, dan Direktur Reserse Umum Polda Papua.

Tim tersebut di antara terdiri dari tokoh masyarakat, agama, adat, tokoh kampus Kepolisian, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Baca: Tim Gabungan Pencari Fakta Intan Jaya Tiba di Jayapura dan Timika

Dari kalangan tokoh agama ada pendeta Henok Bagau, Jhony Nelson Simanjuntak dari PGI, serta Samuel Tabuni dan Victor Abraham dari tokoh masyarakat.

Kemudian dari unsur kampus ada Sosiolog UGM Bambang Purwoko, ahli hukum Universitas Udayana Dewa Gede Palguna dan Apolo Safanpo dari Uncen Jayapura.

Selain itu, ada pula wakil ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu dan Deputi Polhukam KSP Jaleswari Pramodhawardani.

Baca: Imparsial: TGPF Intan Jaya dan Komnas HAM Harus Pastikan Kasus Diproses Hukum Secara Adil

Benny mengatakan timnya mendapat banyak masukan untuk didalami dan dielaborasi dengan bertemu langsung dengan para saksi untuk menggali informasi terkait penembakan yang terjadi dari tanggal 16 sampai 19 September lalu.

"Hari berikutnya kami harus turun ke TKP kemudian kami harus melihat rekontruksinya, melihat medannya, sehingga apa yang tertuang di berita acara kesaksian-kesaksian bisa terkonfirmasi dengan kondisi di lapangan” kata Benny Mamoto dalam keterangan Tim Humas Kemenko Polhukam, Kamis (8/10/2020).

Dalam kesempatan itu Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengucapkan terima kasih atas kehadiran TGPF di Sugapa.

Baca: Benny Mamoto Pimpin Tim Pencari Fakta Kasus Tewasnya Warga Sipil dan Anggota TNI di Intan Jaya Papua

Ia berharap TGPF dapat mengungkap fakta yang terjadi sebenarnya, terkait insiden beberapa waktu lalu.

Sementara itu TGPF di Jayapura di bawah pimpinan Wakil Ketua TGPF sekaligus Deputi 3 Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo bertemu dengan sejumlah pihak aparat keamanan termasuk Polda Papua, Kodam Papua, Binda Papua, Lantamal, Lanud, dan BAIS Papua.

Sugeng mengapresiasi seluruh pihak yang telah berupaya mencari informasi.

Ia menekankan TGPF juga ingin memperdalam tidak hanya penembakan pendeta Yeremia semata, namun juga berbagai kekerasan dan penembakan yang terjadi sepanjang bulan September 2020.

Tim di Jayapura tersebut sebagian besar terdiri dari unsur tokoh masyarakat Papua.

Mereka antara lain Constan Karma, Taha Al Hamid, dan Michael Manufandu.

Selain itu ada pula mantan Dubes Indonesia di PBB Makarim Wibisono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat