androidvodic.com

Jadi Sorotan Publik, FPI Sebut Habib Rizieq Pilih Istirahat dan Jeda Kegiatan - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menyadari bahwa Habib Rizieq Shihab saat ini tengah mendapat sorotan publik pasca acara Maulud Nabi di Petamburan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, melalui siaran pers yang diterima Tribunnews dari Kuasa hukum FPI Azis Yanuar, Kamis (19/11/2020), FPI menyatakan bahwa saat ini Habib Rizieq memilih untuk istirahat dan jeda sejenak dari rutunitas.

"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak, karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktifitas dengan tingkat kepadatan tinggi," demikian keterangan pers yang di tanda tangani oleh Dewan Pimpinan Pusat FPI.

Baca juga: Kecewa dengan Sumbangan 20.000 Masker untuk Acara Rizieq Shihab, Relawan Satgas Covid-19 Mundur

FPI juga menyadari bahwa, seluruh kegiatan yang melibatkan Habib Rizieq selalu mendatangkan kerumunan massa.

Maka dari itu, kegiatan Habib Rizieq untuk sementara dihentikan.

"Serta setelah melihat antusiasme umat sejak tanggal 10 November saat kedatangan hingga 14 November pada acara Maulud Nabi SAW di Petamburan, umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang dihadiri IB HRS, yang berdampak pada penumpukkan massa," tambahnya.

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Tak Hadiri Pemeriksa Polisi dalam Kasus Kerumunan Acara Rizieq Shihab

Diketahui, beberapa hari lalu, kerumunan massa FPI menjadi sorotan publik. Pasalnya, sejumlah kegiatanan yang dihadiri Habib Rizieq selalu dipenuhi banyak massa.

Sehingga, pimpinan FPI itu tersangkut dugaan melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Adapun kerumunan yang disorot publik adalah penjemputan Rizieq di Bandara Soetta, penyambutan di Markas FPI Petamburan, Maulid Nabi di Pondok Ranggon dan Tebet, Maulid Nabi dan salat Jumat di Megamendung Bogor, dan pernikahan putri Rizieq di Petamburan.

Berbagai acara yang digelar FPI dan dihadiri Habib Rizieq itu bahkan membuat dua jenderal polisi dicopot, serta Gubernur DKI dan Gubernur Jabar dipanggil pihak kepolisian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat