Ali Ghufron Siap Tingkatkan Pelayanan Serta Kepesertaan Masyarakat Dalam BPJS Kesehatan - News
News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dewan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan periode 20221-2016 di Istana Negara, Jakarta, Senin, (22/1/2021).
Usai dilantik, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan fokus awal direksi adalah upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Terutama, soal antrian yang akan dipercepat dan dipermudah untuk meningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Ali Ghufron usai dilantik dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).
"Sehingga kualitas akan meningkat, keseluruhan customer journey akan kita tingkatkan dengan inovasi teknologi interface sistem informasi sehingga antrian tidak lagi sekitar 6 jam, tapi bisa lebih cepat," kata Ali Ghufron.
Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Ali mengatakan, direksi yang baru akan berupaya meningkatkan hal yang berkaitan dengan kepesertaan serta mengajak pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi persoalan kesehatan di Indonesia.
"Kita ingin memiliki rasa engagement, keterlibatan semua pihak baik pusat, daerah asosiasi, pengamat, perguruan tinggi untuk bersama-berdama memiliki BPJS atau jaminan kesehatan nasional dan kartu indonesia sehat atau JKN KIS," ucapnya.
Terkini Lainnya
soal antrian yang akan dipercepat dan dipermudah untuk meningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Utsawa Dharma Gita 2024, Mahasiswa Hindu Dharma Minta Pemerintah Beri Perhatian Lebih
BERITA TERKINI
berita POPULER
30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2024, Kata-kata Sambut 1 Muharram 1446 H
Video Ketua RT Pasren Ternyata Paman Terpidana Kasus Vina, Tega Jebloskan Saudara ke Penjara
Demi Wanita Incarannya, Hasyim Asyari Rela Ubah Aturan KPU-Minta Artis Buat Video Ucapan untuk CAT
25 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2024, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Video Perdana Megawati Sebut Nama Jokowi Sejak Diisukan Retak Gegara Pilpres, Kritik Utang Negara