androidvodic.com

Ada Mutasi Virus Corona, Agenda Vaksinasi Harus Terus Dipantau - News

News, JAKARTA - Agenda vaksinasi terus dilakukan saat ini oleh pemerintah. Agenda tersebut harus terus dipantau karena banyak ditemukan mutasi virus covid-19 varian baru.

"Mutasi virus baru juga harus dipantau untuk memastikan bahwa vaksin yang tersedia mampu untuk menangkal virus yang bermutasi," ujar Anggota Komisi IX DPR, Darul Siska dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Senin(22/3/2021).

Darul juga meyakini pelaksanaan vaksinasi akan efektif apabila dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Karena itu, dia mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha, agar merespons positif perpanjangan dan perluasan PPKM skala mikro.

Diketahui, pemerintah memperpanjang dan memperluas penerapan PPKM skala mikro mulai 23 Maret hingga 5 April 2021.

Anggota DPR berharap semua kalangan mendukung kebijakan tersebut.

Darul Siska mengatakan PPKM mikro cukup berhasil menekan angka positivity rate Covid-19.

"Dunia usaha seyogianya harus mendukung kebijakan tersebut, karena pemulihan ekonomi tidak mungkin terjadi jika masalah pandemi tidak berhasil diatasi," kata Darul.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai selama ini pemerintah terus mengevaluasi program penanganan pandemi, sekaligus memastikan tereksekusinya program-program yang tepat.

Dalam menerapkan PPKM mikro, kata Nabil, pemerintah melibatkan pendekatan sosial.

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Mal Ciputra Tangerang, Targetkan 3.000 Orang Divaksin

Baca juga: Sekjen Gerindra Optimistis Vaksinasi Massal Dapat Akhiri Pandemi Covid-19

"Artinya, ada kebijakan dari pemerintah, ada juga pemanfaatan atau memaksimalkan inovasi dari warga," kata dia.

Nabil menambahkan, dalam konteks pendekatan sosial, pemerintah menggandeng warga NU, Muhammadiyah, pesantren serta ormas sosial yang punya komitmen kuat untuk Indonesia.

Dalam hal vaksinasi, pemerintah serius menggandeng ormas-ormas untuk memperlancar proses.

"Jelas sekali PPKM mikro berpengaruh pada penurunan Covid-19. Tapi, jangan lupa juga ada faktor-faktor lain, misal semakin banyaknya warga yang sadar kesehatan, pakai masker, menaati protokol kesehatan, dan hal-hal lain yang membantu penanganan pandemi," kata Nabil.

Dirinya berpendapat, semua pihak harus terus bekerja sama dan saling menguatkan.

Menurut dia, dunia usaha perlu membangun strategi khusus agar bertahan, berdamai dengan situasi ini, sekaligus berusaha bangkit.

Nabil mengakui kebijakan pemerintah memang tidak bisa menyenangkan semua pihak, tapi risiko itu harus diambil agar krisis kesehatan bisa diatasi.

"Kombinasi PPKM mikro dan vaksinasi serta dukungan warga agar tetap patuh protokol kesehatan menjadi penting untuk pemulihan dari pandemi," kata Nabil.(Willy Widianto)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat