androidvodic.com

Bappenas Beberkan Dampak yang Timbul Akibat Rendahnya Literasi - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami mengatakan literasi dapat meningkat dengan pendidikan yang baik.

Sementara literasi yang rendah, menurut Amich, dapat menimbulkan beberapa masalah.

"Dengan membangun pendidikan yang baik, literasi dapat meningkat. Sebaliknya dengan literasi yang rendah justru bisa dipastikan akan menimbulkan konsekuensi lain yang lebih memakan biaya dan menyita waktu. Maka, penting membekali anak dengan keterampilan baca, khususnya di rentang usia 8-10 tahun,” ujar Amich pada Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 yang digelar daring, Selasa, (23/3/2021).

Amich menjabarkan konsekuensi yang dirasakan ketika literasi rendah.

Baca juga: Bappenas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tak Capai 5 Persen

Dampaknya biaya pendidikan lebih mahal serta tidak produktif ketika memasuki dunia kerja.

Lalu pendapatan rendah yang berimbas pada kesejahteraan, ongkos kesehatan menjadi mahal, dan angka kriminalitas meningkat.

Negara dengan mayoritas proporsi penduduknya, menurut Amich, justru mensyaratkan kemampuan baca yang tinggi.

Baca juga: Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Ranking 62 Dari 70 Negara

"Sebaliknya di negara yang belum menjadikan keterampilan membaca sebagai ukuran kinerja di tempat kerja cenderung kurang produktif atau produktivitasnya rendah," jelas Amich.

Menurut data Global Knowledge Indeks 2020 yang dirilis Bappenas, diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat ke-81 dari 138 negara, dan peringkat ke-23 dari 36 negara dengan pembangunan manusia yang tinggi.

Sedangkan, di lingkup ASEAN, Indonesia malah berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat