androidvodic.com

Kak Seto Ungkap Penyebab Anak Mudah Terpapar Terorisme - News

News, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan banyak faktor pendukung yang menyebabkan anak mudah terpapar terorisme.

Selain anak merupakan pembelajar dan peniru yang baik, gadget juga menjadi satu di antara faktornya.

"Terkadang kita lupa bahwa ada digital netizen atau warga asli net. Jika tidak ada dialog dalam keluarga anak akan lari ke gadget," kata Kak Seto di webinar terkait perlindungan anak korban jaringan terorisme, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: 34 Narapidana Terorisme di Lapas Gunung Sindur Ikrarkan Kesetiaan pada NKRI 

Kak Seto menjelaskan penggunaan gadget pada anak harus diawasi dengan baik oleh para orang tua ataupun wali.

Apalagi saat ini hampir semua pembelajaran dilakukan secara daring.

Namun jika pembelajaran daring tersebut tidak ramah anak, karena banyaknya tugas, maka anak akan mencari informasi lainnya lewat gadget.

Tanpa sengaja anak menemukan konten-konten negatif mulai dari pornografi, kekerasan hingga pengajaran agama yang dianggap keliru. 

"Bisa seperti pornografi, narkoba, bisa juga lewat bibit terorisme yang berlalu lalang di dunia daring. Kadang kita mengira jika anak sudah duduk manis seolah-olah sudah aman. Tapi tanpa sadar ada pembelajaran mandiri dari anak tentang kekerasan, ajaran agama yang keliru, mungkin ada juga cara merakit bom dan sebagainya," katanya.

Baca juga: KBRI Vatikan Gelar Webinar Internasional, Kaum Muda Aktor Penting Dalam Toleransi Beragama

Kak Seto mengatakan dewasa kini terorisme terkadang bukan diajarkan lewat guru secara langsung, namun juga lewat media daring.

Hal ini yang kadang terlewat dari pengawasan dan perlu diwaspadai orang tua atau wali.

Maka dari itu yang paling penting menurutnya membuat keluarga aman nyaman dan adanya dialog dalam keluarga.

"Jika nuansa daring penuh kekerasan (dipertontonkan), maka itu secara mandiri diperoleh anak kita," katanya.

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Makassar, Pelempar Bom ke Syahrul Yasin Limpo

Selain itu menurut Kak Seto keluarga juga harus tetap dikontrol oleh lingkungan, baik oleh tetangga terdekat, RT/RW. 

Oleh karena itu pihaknya di LPAI pernah mengusulkan dibentuknya seksi perlindungan anak di lingkungan RT/RW.

Sehingga jika ada anak yang tidak pernah keluar rumah atau tidak bersekolah lingkungan atau masyarakat dapat mengontrolnya.

"Jadi supaya tetap ada komunikasi, sehingga dibentuk Seksi Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga. Remaja juga perlu diawasi. Jadi perlu dibentuk pemberdayaan para remaja ini. Jadi para remaja bisa dibentuk dan saling komunikasi, saling mengingatkan dan saling kontrol," kata Kak Seto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat