Mantan Menteri: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Bukan Karena Gerah dengan Jakarta - News
News, JAKARTA - Mantan menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mendukung langkah pemerintah melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Andrinof menyebut, berdasarkan dokumen pemindahan IKN yang dibaca, terdapat belasan alasan yang ditulis pemerintah.
"Alasannya bukan karena risau dan gerah dengan Jakarta, bukan itu," ujar Andrinof secara virtual, Jumat (16/4/2021).
Menurutnya, Pulau Jawa pada saat ini luasnya 7 persen dari total daratan di Indonesia, tetapi jumlah penduduknya 60 persen dari total penduduk dan ini terus meningkat.
"2060 penduduk Pulau Jawa naik dua kali lipat, bisa mencapai 600 juta. Ini hitungan kasarnya," papar Andrinof.
Dengan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, kata Andrinof, maka hal itu dapat menyelamatkan lahan pertanian di Pulau Jawa yang dikenal dengan kesuburannya.
Baca juga: DPR RI Mulai Lagi Membahas Rancangan UU Ibu Kota Baru
"Selama ini pembangunan ekonomi terpusat di Jawa, 4 ribu hektare per tahun lahan pertanian hilang. Sehingga Jawa harus diselamatkan dari tekanan penduduk," tuturnya.
Selain itu, Andrinof menyakini pemindahan IKN dapat menciptakan pemerataan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.
"Kasian orang di daerah, dipinggiran makin timpang. Dengan IKN, terbangun pusat kehidupan baru, keluarga baru, dia akhirnya bisa berkomonitas di sana," paparnya.
Terkini Lainnya
Pemindahan Ibu Kota Negara
Andrinof menyebut, berdasarkan dokumen pemindahan IKN yang dibaca, terdapat belasan alasan yang ditulis pemerintah.
SYL Tuding Pejabat Kementan Pamrih karena Tawarkan Fasilitas ke Keluarganya Demi Pertahankan Jabatan
BERITA TERKINI
berita POPULER
30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2024, Kata-kata Sambut 1 Muharram 1446 H
Video Ketua RT Pasren Ternyata Paman Terpidana Kasus Vina, Tega Jebloskan Saudara ke Penjara
Demi Wanita Incarannya, Hasyim Asyari Rela Ubah Aturan KPU-Minta Artis Buat Video Ucapan untuk CAT
25 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2024, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Video Perdana Megawati Sebut Nama Jokowi Sejak Diisukan Retak Gegara Pilpres, Kritik Utang Negara