androidvodic.com

Nama Calon Menteri Baru Belum Masuk ke Seskab - News

News, JAKARTA - Isu reshuffle kabinet belakangan menghangat setelah DPR menyetujui rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melebur Kemeristek ke Kemdikbud dan membentuk Kementerian Investasi.

Namun, hingga dua pekan setelah persetujuan DPR itu belum diketahui pasti kapan reshuffle akan diumumkan dan siapa menteri yang akan diganti.

Di tengah maraknya isu reshuffle itu, Presiden Jokowi ternyata diam-diam sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Menurut Politikus PDIP, Putra Nababan, pertemuan keduanya terjadi sekitar 10 hari silam. Informasi pertemuan itu diperoleh Putra dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Kalau informasi dari Pak Sekjen PDIP, Pak Hasto, pertemuan itu memang beliau (Jokowi) dengan Ibu Megawati dilakukan secara rutin dan pertemuan terakhir berlangsung 10 hari yang lalu," kata Putra dalam diskusi 'Jangan Pegel Nunggu Reshuffle', Sabtu (24/4/2021).

Putra tidak mengetahui persis apa yang dibahas dalam pertemuan itu. Ia hanya mengungkapkan, pertemuan Jokowi dan Megawati biasanya dilakukan empat mata tanpa ada yang mendampingi.

Ia menyebut itu sebagai pertemuan rutin membahas sejumlah isu strategis.

Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Fadli Zon: Tidak Mungkin Saya Jadi Menteri Jokowi 

"Dari informasi yang kita dapat, biasanya Ibu Megawati, kan, selalu bertemu berdua dengan Pak Jokowi tanpa didampingi. Hal-hal yang selalu dibahas memang hal-hal strategis, terkait fundamental, ideologi, dan lain sebagainya. Dan itu terjadi 10 hari yang lalu," ujarnya.

Putra menyebut sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudah sering berkonsultasi dengan Megawati sebelum mengambil sebuah keputusan.

"Yang saya ketahui sejak saya masih di media, ketika beliau (Jokowi, red) masih jadi gubernur Jakarta, beliau juga selalu konsultasi dengan Ibu (Megawati). Ketika masuk ke dalam periode pertama, sering berjumpa di Bogor dan Teuku Umar. Memasuki periode kedua juga sama," ucapnya.

Meski begitu, Megawati selalu menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi. Hal itu sebagai bentuk menjaga keadaban dalam berpolitik.

"Kesepakatan DPR itu terjadi 15 hari yang lalu, ketika masa sidang paripurna. Saya tidak tahu apakah ada pembahasan teknis detail (reshuffle) seperti itu. Tapi saya yakin Ibu Ketum yang merupakan Presiden ke-5 Indonesia mengerti betul kewenangan presiden, memahami, dan menghormati betul ketatanegaraan, dan juga tentunya hal-hal strategis yang selalu dibahas bersama presiden," jelas dia.

"Sekali lagi karena Ibu Megawati pernah menjadi presiden dan Ibu tahu kewenangan seorang presiden dan itu menjadi satu hal prerogatif presiden dalam pembentukan reshuffle. Jadi saya tahu Ibu adalah orang yang selalu menekan kepada kita menjaga keadaban," ujar Putra.

Sementara itu Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, mengatakan kepastian terkait kapan dan siapa yang masuk dalam reshuffle kabinet hanya diketahui Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat