androidvodic.com

Sebagai Cucu Ideologis dan Biologis Bung Karno, Puan Dinilai Tepat Ingatkan Bangsa Soal Pancasila - News

News, JAKARTA— Ketua DPR RI Puan Maharani dipandang tepat untuk senantiasa mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu berpegang dan menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut tidak hanya karena posisi dan peran Puan sebagai Ketua DPR RI, melainkan juga karena kenyataan tak terbantah bahwa Puan adalah cucu biologis sekaligus cucu ideologis Bung Karno sebagai ‘Penggali Pancasila’.

Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Varhan Abdul Aziz, melalui pernyataan pers yang diterima hari ini.

Menurut Varhan, mengamalkan Pancasila itu laiknya memenuhi pesan agama tentang sembahyang (salat). Semua dimulai dengan meninggikan peran Tuhan dalam kehidupan (Ketuhanan) sebagai gantungan integritas diri, untuk kemudian diakhiri dengan menebar salam damai sejahtera ke seluruh penjuru bumi (Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia).

Baca juga: Bangkitkan Nilai-nilai Pancasila untuk Jawab Tantangan Masa Depan

“Jadi, Ibu Puan dengan tegas menekankan bahwa mustahil ada dikotomi antara jiwa seorang Pancasilais dan seorang relijius. Menjadi Pancasilais itu sejatinya menjadi seorang saleh atau relijius. Saleh secara hubungan ketuhanan (hablum minal Allah), dan sekaligus saleh secara kemanusiaan, yang memenuhi keempat sila lainnya dalam Pancasila,” kata Varhan. Karena itu, menurut dia, sangat ganjil manakala seseorang yang ingin menjadi seorang religius justru mempertentangkannya dengan Pancasila.

“Demikian pula sebaliknya, nyaris mustahil seorang Pancasilais bukan sekaligus seorang relijius,” kata Varhan.

Varhan menunjukkan bahwa pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan menerbitkan energi positif yang meninggikan kesadaran hikmat-kearifan dan meluaskan pengamalan kasih serta kebajikan dalam kehidupan keseharian.

“Bayangkan, seseorang yang menghayati, mengamalkan seluruh sila yang ada dalam Pancasila, kehidupannya sudah pasti hanya akan dipenuhi energi positif yang juga memberikan dampak kebaikan bagi lingkungannya. Bila mayoritas warga Indonesia hidup dalam lingkup energy positif ini, mana mungkin kalau Indonesia tidak menjadi negara besar yang akan disegani dunia?” kata Varhan.

Baca juga: Harlah Pancasila, Gus Jazil Bersama Kiai se-Jabar Doakan Keselamatan Bangsa

Sebaliknya, kata Varhan, religiusitas yang timpang tidak jarang membuat pelakunya kehilangan keseimbangan antara sisi pengabdian vertical dengan hubungan baik dengan sesame manusia.

Sebagaimana diberitakan, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disampaikan dalam rangka Hari Lahir Pancasila, kemarin.

"Kita hanya dapat menjadi bangsa yang besar jika kita berpegang teguh pada falsafah bangsa kita sendiri, yakni Pancasila, dan bukan menjiplak falsafah bangsa orang lain karena setiap bangsa memiliki akar sejarah dan budaya yang berbeda-beda," ujar Puan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat