androidvodic.com

Fahri Hamzah Siap Jadi Tersangka di Kasus Suap Ekspor Benur, Peran Azis Syamsuddin Diusut - News

News, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah buka suara terkait namanya yang muncul dalam persidangan kasus suap ekspor benih lobster atau benur yang menjerat eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Fahri mengatakan dirinya siap jika harus ditersangkakan oleh KPK.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengunggah sejumlah cuitan terkait persidangan terhadap Edhy Prabowo tersebut.

Ia mengawali rangkaian cuitannya dengan mengajak memberikan kepercayaan kepada KPK untuk bekerja lebih baik daripada sebelumnya. Ia menyebut juga dirinya sebagai warga negara akan taat terhadap hukum.

”Beri kepercayaan kepada KPK. Insya Allah mereka akan bekerja lebih baik dari sebelumnya. Tugas kita sebagai warga negara adalah taat hukum. Semakin baik hukum rakyat akan makin taat. Negara adil, bangsa aman, dan rakyat makan dan ibadah tenang," tulis Fahri.

Pada cuitan lainnya, Fahri mengatakan bahwa siap jika harus ditersangkakan oleh KPK. Akan tetapi, jika itu disertai dengan bukti yang valid.

"Demi kepastian hukum, saya bukan saja harus mau tapi harus rela jadi tersangka KPK jika itu hasil sebuah penemuan bukti awal yang valid. Gak usah takut, saya gak akan lari."

Baca juga: Namanya Disebut dalam Sidang Suap Ekspor Benur, Fahri Hamzah Singgung Kemungkinan Jadi Tersangka

"Ini tanah tumpah darah saya. Asalkan saya diberi hak membela diri secara terbuka di depan mahkamah," ucapnya.

Fahri lantas menyinggung sejumlah hal terkait KPK dalam cuitannya. Mulai dari undang-undang KPK yang sudah berubah hingga penegakan hukum oleh lembaga antirasuah harus menjamah jiwa manusia.

Baca juga: Tak Konsisten Jawab Pertanyaan, Terdakwa Suap Benur Lobster Disemprot Hakim

Terakhir, ia mengucapkan selamat bekerja kepada KPK dalam memberantas kasus-kasus korupsi di Tanah Air.

"Selamat bekerja KPK yang harapan kami sebagai rakyat tetap besar. Bersatulah menjadi juru bicara keyakinan dan harapan bahwa bangsa kita akan segera terbang tinggi ke angkasa. Rajawaliku terbanglah tinggi. Bawa harum nama bangsa. Merdeka!" ucapnya.

Baca juga: Jaksa Tanya Staf Khusus Edhy Prabowo Alasan 24 Perusahaan Tak Kunjung Ekspor Benur

Nama Fahri sebelumnya muncul dalam persidangan kasus suap ekspor benih lobster dengan tersangka Edhy Prabowo pada Selasa (15/6/2021).

Dalam persidangan itu, mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu disebut sempat mengajukan izin budi daya lobster ke KKP. Nama Fahri muncul dalam percakapan Edhy Prabowo dengan sekretaris pribadinya, Safri, yang diungkapkan jaksa.

Awalnya, jaksa KPK mengonfirmasi ke Safri tentang penyitaan handphone-nya.

Safri membenarkan itu, kemudian jaksa membuka chat antara Safri dan Edhy Prabowo. Jaksa KPK menunjukkan percakapan antara Edhy Prabowo dengan Safri pada 16 Mei 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat