androidvodic.com

Cerita Haidar Bagir Tentang Semangat Nadiem Makarim dan Kemendikbud Ristek untuk Mencerdaskan Bangsa - News

TRIBUNEWS.COM - Direktur Utama Kelompok Mizan Haidar Bagir mengapresiasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

Apresiasi itu ia sampaikan setelah mengetahui tanggapan atas surat terbuka untuk Nadiem, yang dituliskan olehnya beberapa waktu lalu.

Dalam surat tersebut, Haidar Bagir berbagi kisahnya tentang sikap Nadiem dan jajaran pimpinan Kemendikbudristek yang ramah dan secara eksplisit mendengarkan penuh saran yang dirinya sampaikan bahkan mencatatnya.

“Bahkan salah satu saran saya, agar Kemendikbudristek juga menggerakkan proses belajar-mengajar berbasis komunitas RT-RW di masa pandemi ini, disambutnya dengan baik. Belakangan saya tahu bahwa saran saya itu dibawa ke dalam salah satu rapat di Kemendikbudristek,” tulisnya dalam surat tersebut.

Tak hanya itu, baginya sosok Nadiem yang defensive pun tak terbukti.

Baca juga: Surat Terbuka Haidar Bagir untuk Nadiem Makarim, Ingatkan Bahaya Learning Loss

Sepanjang diskusi tersebut banyak hal yang dibicarakan, namun tak sama sekali adanya perdebatan, apalagi bersitegang padahal saran yang disampaikannya sepenuhnya straightforward dan apa adanya.

Hal ini karena Haidar secara tegas sangat mendukung program – program Merdeka Belajar dan itu bukan menjadi persoalan.

Haidar Bagir, Presiden Direktur Kelompok Mizan, penulis buku-buku tentang Tasawuf, dan dai Islam Cinta.
Haidar Bagir, Presiden Direktur Kelompok Mizan, penulis buku-buku tentang Tasawuf, dan dai Islam Cinta. (ganaislamika.com)

Ia pun menuturkan justru sarannya adalah untuk memastikan bahwa program-program itu mendapatkan penerimaan dan a sense of owneship yang baik di masyarakat.

Dan bukan malah mendapatkan resistensi atau bahkan pembangkangan, seperti tampak tanda-tandanya di masyarakat selama ini.

“Saya nyaris setuju sepenuhnya dengan program-program tersebut. Bahkan, di surat saya itu, saya katakan bahwa program- program itu brilliant,” tegasnya

Mengenai ancaman learning loss yang sebelumnya disampaikan, Haidar menjelaskan bahwa Menteri  Nadiem sangat memiliki keprihatinan besar terkait persoalan learning loss ini.

Makanya menurut dia, Nadiem ngotot agar sekolah bisa secepatnya dibuka kembali. Tentu dengan upaya-upaya ketat pencegahan penularan Covid-19.

Nadiem juga menyampaikan bahwa sebetulnya tak kurang dari 30 persen sekolah di Indonesia yang sudah uji coba PTM (pertemuan tatap muka).

Tak hanya berhenti di situ, menurut Haidar, Nadiem juga menyampaikan beberapa hal yang menarik lainnya bukan saja soal bagaimana program-program yang terkait 10 episode Merdeka Belajar yang dicanangkan - termasuk program sekolah dan guru penggerak, pelonggaran tata alokasi dana BOS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat