androidvodic.com

Usai Pandemi Covid-19, Bangsa Ini akan Bergantung Peran Pemuda - News

News, JAKARTA - Semangat Sumpah Pemuda dinilai amat relevan untuk mempersatukan anak bangsa menghadapi tantangan bangsa kekinian.

Nilai-nilai Sumpah Pemuda diharapkan membuat kalangan muda bersatu melampaui sekat-sekat sosial untuk bersama mengatasi pandemi covid-19.

"Ini sesuatu yang harus dibangkitkan dan dipersatukan bagaimana mengajak kaum muda yang kebanyakan memiliki latar belakang pendidikan dan intelektual lebih baik dibanding generasi sebelumnya.   

Dapatkah tantangan pandemi covid-19 ini menjadi pemicu persatuan, membuat anak-anak muda bahu-membahu," ucap Ketua Institut Harkat Negeri,  Sudirman Said melalui keterangannya, Selasa (19/10/2021).

Momen Peringatan Sumpah Pemuda jatuh pada 28 Oktober.

Baca juga: Gegera Diputus, Pemuda Demak Sebar Foto Tanpa Busana Mantan Kekasih di Media Sosial

Sumpah Pemuda 1928 menurut Sudirman tidak bisa dipahami sebagai peristiwa terpisah melainkan satu rangkaian perjuangan bangsa ini membebaskan diri dari kolonialisme, penjajahan, penindasan dan keterbelakangan.

Semangat kaum terpelajar yang berusia muda untuk membebaskan rakyat dari penderitaan dengan mengabarkan persatuan, kata Sudirman, layak menjadi cermin bagi perjuangan anak-anak muda dan kaum terpelajar di masa pandemi saat ini.

Paling tidak agar dapat bahu-membahu mengatasi kesulitan warga.

Sudirman berpesan agar kalangan muda bisa melampaui sekat-sekat politik, ras, suku, dan agama untuk menyatupadukan kekuatan mengatasi wabah covid-19.

Pandemi harus dipandang sebagai persoalan kemanusiaan yang berdampak kepada semua termasuk kalangan muda.

"Covid-19 adalah masalah kemanusiaan, siapapun dia dari kelompok manapun bila harus kena tak mampu mengelak," kata Ketua Institut Harkat Negeri itu.

Baca juga: Ingin Wujudkan Keadilan Gender, UIN Raden Mas Said Ajak Sekolah Kembangkan Kurikulum Inklusif Gender

Dia menilai kalangan muda saat ini sebenarnya memiliki kepedulian tinggi dalam membantu mengatasi pandemi. Kalangan muda dari berbagai komunitas masing-masing sudah mengambil inisiatif sesuai dengan minat dan kecenderungannya.

"Yang diperlukan hari ini dan ke depan mungkin lebih banyak sinergi dan kolaborasi. Sehingga terjadi saling belajar, saling menopang dalam bekerjasama mengatasi akibat wabah covid-19," ungkapnya.

Institut Harkat Negeri pada momen Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini juga mengajak kalangan muda menuangkan gagasannya melalui lomba esai bertajuk "Indonesia Pasca Covid-19 di Mata Anak Muda". Lomba terebut untuk menggali pikiran-pikiran kreatif dan cerdas anak muda mengenai aspirasi Indonesia yang maju, kuat, dan mampu mensejahterakan rakyat.

"Tulisan-tulisan yang masuk diharapkan dapat menjadi trigger untuk mengembangkan berbagai terobosan pemikiran ke depan. Lomba ini diharapkan dapat diikuti oleh anak-anak muda yang semakin terbiasa menuliskan gagasannya," ucap Sudirman.

Institut Harkat Negeri membuka kesempatan bagi anak muda berusia 16-30 tahun dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum untuk menuangkan gagasannya. Lomba esai tersebut dibuka 11 Oktober-22 Oktober 2021. Pengumuman naskah teripilih akan dilakukan pada 28 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat