androidvodic.com

Legislator PKB Sebut Dua Nama Ini Cocok Isi Pos Jubir Presiden Jokowi - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza menilai posisi juru bicara presiden tepat diperuntukkan bagi kedua tokoh ini.

Tokoh pertama yakni staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini.

Menurut Faisol, Faldo cukup bagus untuk menyampaikan pesan kepada publik

"Kemudian ada mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Orang yang mampu menyampaikan  pesan kepada publik dan cukup bisa berkomunikasi baik," kata Faisol kepada Tribunnews, Jumat (29/10/2021).

Menurutnya, ada beberapa hal sebagai syarat mutlak untuk memahami konstruksi hukum yang bisa menjadi dasar bagi jubir presiden.

Baca juga: Politikus PKB Sebut Posisi Jubir Presiden Kemungkinan Akan Dibiarkan Kosong Sepeninggal Fadjroel

"Agar apa yang disampaikan itu tidak keluar dari konstruksi hukum yang ada," tambahnya.

Ketua Komisi VI DPR RI itu menilai Hanif Dhakiri lebih berpengalaman memahami konstruksi hukum ketimbang Faldo.

"Tapi saya kira Faldo juga cepat belajar untuk bisa menjadi jubir presiden dan memahami konstruksi hukum tentang apa yang mau disampaikan," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat. Sebanyak 17 duta besar LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin, (25/10/2021).

Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

Adapun mereka yang dilantik yakni:

1. M. Fadjroel Rachman untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur-Sultan.

2. Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi berkedudukan di Riyadh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat