androidvodic.com

Video Call dengan Kapolri, Peraih Medali Emas PON Papua Teuku Tegar Direkrut Menjadi Polisi - News

News, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merekrut atlet lompat galah Teuku Tegar Abadi menjadi polisi.

Tegar direkrut setelah mendapat medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua

Atlet asal Tuban, Jawa Timur itu diwujudkan mimpinya untuk menjadi polisi.

Dalam hal ini, Sigit memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.

"Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif. Karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang mas Tegar ikut bergabung di kita," kata Sigit menyampaikan langsung kepada Tegar melalui sambungan video call, Sabtu (13/11/2021).

Baca juga: 3 Eks Pentolan KPK Ini Suarakan Antikorupsi Lewat Media YouTube

Tegar pun merasa senang karena mimpinya diwujudkan oleh Kapolri Jenderal Sigit.

Dalam kesempatan itu, Ia menanyakan kepada Kapolri apakah setelah masuk ke dalam institusi Polri, masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.

Sigit pun menjawab pertanyaan tersebut. Dia dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan terus berlatih ketika menjadi seorang polisi

"Saya pastikan bahwa kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pengen mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi juga untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung," ujarnya. 

Baca juga: Presiden Jokowi: Selamat Buat Papua yang Sukses Selenggarakan PON dan Peparnas

Tak hanya itu, Sigit juga memastikan Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut.

Sigit menekankan, semua hal tidak dikenakan biaya. 

Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintakan biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan meminta tegar untuk melaporkan hal itu ke pihak Propam. 

Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum. 

"Iya nih maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat