Jokowi Minta Libatkan Akademisi-Masyarakat untuk Kembangkan Geopark - News
News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kunci utama yang menentukan keberhasilan pengembangan Geopark adalah tata kelola yang makin baik.
Tak hanya itu, Presiden menyebut keterlibatan akademisi hingga masyarakat sekitar Geopark juga sangat berperan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Konferensi Nasional Geopark Indonesia II yang disiarkan kanal YouTube Bappenas RI, Senin (22/11/2021).
"Tata kelola harus terus diperbaiki, libatkan pegiat Geopark, akademisi dan masyarakat sekitar," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Minta Geopark Terus Dijaga, Lindungi dan Tak Dieksploitasi Berlebihan
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Konferensi Nasional Geopark Indonesia II yang disiarkan kanal YouTube Bappenas RI, Senin (22/11/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/konferensi-nasional-geopark-jokowi.jpg)
Presiden juga mendorong agar lahirkan gagasan yang inovatif, lakukan terobosan-terobosan yang konkrit, yang menyeimbangkan antara konservasi dengan ekonomi.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga berharap semua elemen bangsa bergerak menjadi bagian dari gerakan konservasi Geopark.
Baca juga: Bak Film Action, Polisi Ditabrak dan Dilindas Mobil Bandar Narkoba di Rest Area Tol Cirebon
Baca juga: Polisi Buru Begal Viral di Jatiasih, Korbannya Sampai Berlutut, Meringis Kesakitan Karena Luka Bacok
Baca juga: Momen Anies Nongkrong Bersama Buruh yang Demo di Kantornya hingga UMP DKI 2022 Naik Rp 37 Ribu
Tentunya, sekaligus melakukan upaya untuk memperkuat masyarakat sekitarnya untuk mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan dan mengembangkan potensi pariwisata.
"Sehingga masyarakat mendapatkan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan mereka," jelasnya.
--
Terkini Lainnya
Jokowi mengatakan, kunci utama yang menentukan keberhasilan pengembangan Geopark adalah tata kelola yang makin baik.
Kemendikbudristek: Angka Siswa Putus Sekolah di Jenjang SD 55.300 Orang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Temuan KPK soal 3 RS Klaim Fiktif BPJS: Terjadi di Jateng-Sumut, Ada Modus Manipulasi Diagnosis
Anak Anggota DPR Ronald Tannur Bebas di Kasus Pembunuhan, Hakim: Korban Tewas Imbas Konsumsi Miras
3 Bukti Penting Kasus Kematian Vina Cirebon dan Eki, Tak Ada Luka Tusuk di Tubuh Sejoli
Buntut Pakai Cadar ke Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Wanda Harra Dipolisikan Dugaan Penistaan Agama
Minta Hakim yang Jatuhkan Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa, Pimpinan Komisi III DPR: Ngaco Aja!