androidvodic.com

Nadiem Makarim: KBKM Pertemukan Kemajuan Teknologi dan Budaya - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi 

News, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar Malam Kemitraan sebagai puncak acara Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2021. 

Program KBKM ini mempertemukan kemajuan teknologi dengan budaya di tiap daerah.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan mengatakan selama ini banyak inspirasi dari desa yang belum tergali. 

"Potensi teman-teman membuat saya yakin Indonesia akan unggul di panggung dunia" ujar Nadiem dalam sambutannya di Malam Kemitraan KBKM 2021 pada Jumat (3/12/2021).

Tahun ini KBKM mengusung tema "Inovasi Desa untuk Pemajuan Kebudayaan". 

Baca juga: Nadiem Makarim: Kontribusi Proyek Bersama Kampus dan Perusahaan Lebih dari Rp 1,1 Triliun

Baca juga: Puluhan Guru Kaget & Histeris Saat Menteri Nadiem Makarim Berada di Dalam Bus yang Mereka Tumpangi

Menurutnya, penguasaan teknologi dan sains adalah hal yang sangat penting di era sekarang ini, agar Indonesia dapat bertahan di tengah perubahan. 

"Sains dan teknologi tanpa budaya tradisional tidak bisa memiliki nilai keunikan. Sedangkan budaya tanpa sains dan teknologi tidak bisa memberikan dampak besar khususnya di era digital saat ini," kata Nadiem.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyebut KBKM 2021 memberi ruang bagi peserta menggali berbagai ekspresi di tingkat lokal yang digabungkan dengan teknologi terkini.

Baca juga: Nadiem Makarim: Gernas BBI Harumkan Aroma Maluku Hingga Lintas Benua

“Saya bangga memperkenalkan mereka yang lolos ke tingkat Nasional setelah melalui proses yang cukup panjang dan berat. Kita berusaha mencari inspirasi dari desa yang merupakan lumbung pengetahuan,” ujar Hilmar.

Hilmar berharap pada malam kemitraan KBKM, para calon mitra dapat melihat 
karya terbaik peserta dan bergabung untuk mewujudkan proyek tepat guna yang sudah siap diesekusi.

"Ini menjadi kesempatan luar biasa untuk mempertemukan mereka yang sudah 
mengembangkan inovasi berbasis pengetahuan lokal dengan para calon mitra, yang saya sangat berharap bisa mendukung proyek inovasi yang sudah dikembangkan dengan sangat baik ini,” kata Hilmar.

Sebelumnya terdapat 2.856 orang yang tergabung dalam 722 tim mengajukan ide dan gagasan untuk KBKM 2021. 

Setelah melalui tahap inkubasi dan pematangan karya yang didampingi oleh mentor profesional di tahap regional, 21 tim berhasil lolos ke tahap Nasional. 

Terdapat juga tim yang seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas tuli, sebagai bentuk komitmen KBKM untuk membentuk ekosistem budaya yang inklusif.

Dari 21 tim tersebut, pada Puncak KBKM 2021 terpilih dua tim pemenang yang sukses merebut hati juri atas inovasi dan gagasannya dalam berkontribusi untuk kebudayaan. 

Mereka adalah tim “Sirel” yang membuat aplikasi scan relief candi, serta tim “Haminjon” yang membuat produk inovasi pewangi ruangan berbahan dasar rempah endemic Sumatera Utara, yaitu Kemenyan Toba.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat